32.5 C
Jakarta

Kiprah 29 Tahun Len Industri Membangun Negeri

Baca Juga:

BANDUNG, MENARA62.COM — Puncak acara kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) PT Len Industri (Persero) atau Len Industri yang ke-29 diselenggarakan secara online streaming melalui aplikasi Zoom Meeting  8 Oktober 2020, yang akan diikuti oleh seluruh insan Len baik yang berada di kantor (WFO), di rumah (WFH), maupun di lokasi lapangan proyek. HUT Len Industri ke-29 tepatnya jatuh pada tanggal 7 Oktober 2020.

HUT ke-29 Len mengusung tema “Bangkit Bersama Demi Bangsa” antara lain diisi dengan rangkaian acara pemotongan tumpeng, pelepasan karyawan purnabakti, penghargaan karyawan, serta ceramah motivasi bersama Ustad Evie Effendi.

“Acara ulang  tahun ini akan dikemas secara online, karena kalau suatu acara dihadiri banyak orang jelas menyalahi aturan atau Protokol Pencegahan Covid-19. Tidak boleh membiarkan orang berkumpul dalam jumlah banyak. Tapi saya yakin, meski acara dikemas cukup sederhana akan tetap meriah dihadiri semua karyawan yang sebagian besar millennial,” ujar Rastina Anggraeni selaku penanggungjawab penyelenggaraan acara HUT.

Pengambilan tema tersebut merupakan aktualisasi dari kondisi perusahaan sekarang yang diakibatkan wabah pandemi Covid-19 yang belum usai hingga detik ini. Imbas dari pandemi, beberapa proyek yang tengah dikerjakan perusahaan menjadi mundur hingga pemotongan anggaran dari pemberi kerja, terutama pemerintah, karena dialokasikan untuk penanggulangan pandemi. Kondisi ini tentu secara langsung mempengaruhi kinerja operasional maupun keuangan perusahaan di akhir tahun nanti.

Direktur Utama Len Industri, Zakky Gamal Yasin mengatakan dalam sambutannya, “Mari kita merapatkan barisan, stop mengeluh dan merasa menjadi korban, apa yang terjadi pada kita, keluarga, dan perusahaan adalah tanggung jawab kita. Yakinkanlah kalau kita terus begerak, bekerja keras, dan tetap kompak, masa depan yang cerah dan luar biasa pasti menanti kita.”

Tetap Progresif di Masa Pandemi
“Melalui puncak acara HUT ini, sebenarnya kita berdoa bersama-sama, mengumpulkan semangat melalui kebersamaan, agar perusahaan segera bangkit dan secepatnya bisa kondusif dan sehat kembali. Meski kondisi sulit seperti sekarang, PT Len Industri tetap progresif menyelesaikan proyek-proyek yang ditangani dengan pembatasan aktifitas sesuai protokol,” ujar Zakky.

Yang terbaru, saat ini Len tengah menggarap proyek pemasangan 16.800 titik PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) mencakup Wilayah Barat (Sumatera, Tangerang, Jawa Barat), Wilayah Tengah (Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan), dan Wilayah Timur (Sulawesi, Maluku, Papua). Pemerintah sendiri melalui Kementerian ESDM menargetkan pemasangan 45 ribu titik PJUTS di 33 provinsi, sehingga masih akan ada peluang lainnya lagi.

Dalam proyek PJUTS, komponen yang paling memiliki porsi terbesar adalah modul surya sebagai komponen yang menghasilkan dan menyalurkan arus listrik ke lampu dengan memanfaatkan sinar matahari. Modul surya yang digunakan diproduksi sendiri oleh Len Industri dan memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 43,5%.

“Terkait penugasan dalam rangka penanganan pandemi covid-19, Len masih memproduksi perangkat emergency ventilator #BPPT3S-Len yang menggunakan desain dan komponen lokal. Hingga saat ini, kami telah menerima permintaan total sebanyak 153 unit ventilator dari Yayasan BUMN, Bank Mandiri, PT KIO 95, Perum Peruri, RS Budi Sehat, yang semuanya akan disumbangkan kepada rumah sakit yang menangani pasien penderita covid. Emergency Ventilator #BPPT3S-Len dipasarkan dengan harga Rp25 juta,” ujar Zakky.

Proyek berjalan di bidang railway saat ini antara lain pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta antara Mandalle – Palanro Lintas Makassar – Parepare di sepanjang jalur 60 km melewati 7 stasiun persinggahan. Jalur ini merupakan bagian dari KA Trans Sulawesi sepanjang 145 km yang merupakan jalur kereta pertama di pulau tersebut. Trans Sulawesi sangat penting untuk mempercepat arus logistik dan penumpang dari dan ke kota Makassar.

Sedangkan di bidang pertahanan, Len belum lama ini ikut mendukung kegiatan Latbakjarat (Latihan Menembak Senjata Berat) TNI AD terintegrasi Pussen Arhanud TA 2020 di Pandanwangi Lumajang (10/9/2020). Adi Sufiadi Yusuf, Direktur Operasi II Len Industri menyerahkan Target Drone buatan Len kepada Dan Kodiklat TNI AD. Dalam latihan tersebut Target Drone berhasil ditembak prajurit Korps Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD menggunakan rudal mistral. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!