32.7 C
Jakarta

Prof. Ihwan Susila Singgung Kepercayaan Politik: Perilaku Pemilih Muda Cenderung Kritis dan Apatis

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM — Menanggapi kondisi Politik di Indonesia pada kontestasi Pemilihan umum (Pemilu) 2024, Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si, Ph.D, mengangkat topik pada pidato pengukuhan Guru Besar UMS,
‘Kepercayaan, Harapan, dan Komunikasi Simbolik: Sebuah Kajian Perilaku Pemilih Muda dalam Perspektif Pemasaran Politik’.

Bertempat di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (17/2), Ihwan Susila menyampaikan, pada tahun 2023 kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah sebesar 76% dan masuk dalam lima besar dari seluruh dunia. Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara maju seperti Amerika dan Inggris. Masyarakat di negara maju memiliki tingkat kepercayaan yang rendah kepada pemerintahan.

Menurutnya, anak muda merupakan pemilih yang kritis dan apatis. Namun, pemilih muda tetap berpartisipasi dalam Pemilu meskipun mereka tidak mempercayai kandindat politik. Pemilih muda memiliki antusias pada sistem Pemilu dan mempunyai harapan terhadap Pemilu itu.

“Kenapa mereka (anak muda) antusias, karena mereka punya harapan politik dan percaya bahwa akan membuat perubahan,” ujar Ihwan Susila.

Ihwan juga menambahkan bahwa komunikasi simbolik dalam pemasaran politik digunakan untuk meyakinkan pemilih, khususnya dari sudut pandang tertentu dalam sebuah diskusi politik. Seperti halnya pada anak muda, lebih tertarik dengan cerita dan representasi simbolis yang diusung oleh para kandidat politik.

“Kepercayaan perlu dibangun seiring berjalannya waktu dan diperkuat oleh komunikasi simbolik yang tertanam dalam referensi budaya yang dimiliki oleh warga negara yang mereka akrab dengannya,” tambahnya pada salah satu kutipan kesimpulan yang disampaikan.

Pada akhir pidatonya, tidak lupa Wakil Rektor III UMS itu memberikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga dan para kolega dengan penuh haru.

Pada kesempatan yang sama, dua guru besar lainnya juga memberikan pidato pengukuhannya. Prof. M Farid Wajdi, S.E., M.M., Ph.d dengan topik terkait Orientasi Strategis Meraih Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan Organisasi. Selain itu Prof. Dr. Zulfikar, S.E., M.Si. mengangkat isu terkait Etika Bisnis dan Profesional Akuntan dalam Perspektif Moral Sustainability. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!