26.3 C
Jakarta

Pendidikan Jarak Jauh, Solusi Cepat Naikkan APK Perguruan Tinggi

Baca Juga:

TANGERANG SELATAN-  Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan bahwa  Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Indonesia saat ini masih berada pada angka 32,5%. Jika dibandingkan dengan negara maju seperti Korea Selatan angka tersebut cukup jauh tertinggal, karena Korea Selatan APK Pendidikan Tingginya sudah di angka 92%.

Dengan kondisi wilayah Indonesia yang sangat luas, maka untuk meningkatkan APK PT solusinya adalah dengan Pendidikan Jarak jauh (PJJ).

“Seperti dilakukan oleh Universitas Terbuka (UT) yang dapat menjangkau banyak wilayah, baik di dalam, maupun di luar negeri melalui program belajar jarak jauhnya,” ujar Menteri Nasir saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis UT ke-34 di gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, dalam siaran persnya, Selasa (4/9).

Menteri Nasir menambahkan bahwa saat ini dunia telah berada pada era Revolusi Industri 4.0, oleh karena itu sistem pendidikan tinggi termasuk pendidikan jarak jauh (PJJ) harus mampu beradaptasi dengan merancang terobosan dan program yang seirama dengan perkembangan zaman.

Sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) yang selama ini dijalani oleh UT harus juga dapat berevolusi dan mendapat sentuhan perkembangan teknologi 4.0 agar mampu menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi. Menristekdikti menyampaikan bahwa di era revolusi industri 4.0 ada pergeseran yang luar biasa, saat ini produk apapun dapat terintegerasi ‘digital’, fisik, dan human-nya. Hal ini dapat dimanfaatkan di bidang pendidikan jarak jauh.

“Saya membayangkan nantinya orang yang sedang berlayar di berbagai belahan dunia bisa berkuliah dengan hanya membawa handphone,”  imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UT Ojat Darojat menyampaikan bahwa UT diberi mandat sesuai SK Presiden Nomor 41 Tahun 1984 untuk memberikan layanan akses perguruan tinggi kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Kepentingan UT adalah untuk membangun kualitas SDM, bukan hanya di perkotaan, tapi juga ke wilayah provinsi dari Sabang sampai Merauke,” tutur Ojat.

UT lanjutnya siap mendukung program Kemenristekdikti serta membantu perguruan tinggi lain agar memiliki kapasitas dalam pembelajaran jarak jauh.

Sebelum memberikan kuliah umum, Menteri Nasir mengawali kegiatan dengan jamuan ‘coffee morning’ bersama Rektor dan Civitas UT di samping Danau UT sembari menikmati pesonanya. Turut hadir pada acara ini Staf Ahli Bidang Akademik Paulina Panen, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Rina Indiastuti, serta civitas akademika lainnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!