JAKARTA, MENARA62.COM — Pada hitungan Kalender Hijriah, yaitu 8 Zulhijah 1440 bertepatan pada tanggal 9 Agustus 2019 Muhammadiyah genap berusia 110 tahun. Pada usia yang sudah lebih satu abad tersebut, Muhammadiyah telah banyak memberikan warna pada perjalanan bangsa ini, salah satunya, Muhammadiyah berdiri sebelum Indonesia lahir atau merdeka. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddique pada Pengajian Bulanan Muhammadiyah, Jumat malam (9/8/2019) di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta.
Pengajian bulanan ini mengusung tema “Muhammadiyah dan Kemerdekaan Indonesia,” menghadirkan tiga narasumber, yaitu Prof. Dr. Jimly Asshiddique, Muhammad Yuanda Zara, M.A. Ph.D., dan Dr. Desvian Bandarsyah.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Jimly mengatakan bahwa, Muhammadiyah berjasa besar pada bangsa ini karena telah ikut mengantarkan proses kemerdekaan Indonesia. “Dalam rangka pembentukan Indonesia sebagai bangsa, pembentukan Indonesia sebagai negara,” ucapnya.
“Muhammadiyah berperan dimulai dengan membangun civil society, kekuatan masyarakat madani. mirip-mirip dengan apa yang dilakukan oleh nabi muhammad sebelum mendirikan negara di madinah sudah membagun masyarakat madani, masyarakat kota, peradaban, urban,” lanjut Prof. Jimly.
Selain itu menurut dia, Muhammadiyah mendirikan negara mulai dari mendirikan kekuatan civil society, mendirikan ormas. “Inilah yang dicontohkan Muhammadiyah,” sambungnya.
“Muhammadiyah berjasa dan berperan besar dalam membangun Indonesia mulai dengan membentuk peradaban masyarakat madani sebelum membentuk negara seperti yang dilakukan oleh Rasulullah di Madinah. Mulai Bung Karno, Bu Fatmawati, Pak Kasman, Ki Bagus, Djuanda, Soedirman dan banyak lagi tokoh nasional adalah dari keluarga besar Muhammadiyah. Tugas kita belum selesai. Harus terus menyumbang untuk negeri,” pesannya.