JAKARTA, MENARA62.COM– Kementerian Ristek dan Dikti tahun ini menyiapkan 80 ribu bantuan biaya pendidikan melalui program Bidikmisi. Paket beasiswa tersebut ditujukan bagi mahasiswa baik bagi mahasiswa PTN maupun perguruan tinggi swasta.
“Bantuan Bidikmisi ini untuk memberikan akses lebih luas kepada masyarakat yang kurang mampu untuk bisa tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi,” ujar Intan Ahmad, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti, Rabu (26/04/2017).
Dari 80 ribu lowongan Bidikmisi tersebut, pada seleksi melalui jalur SNMPTN, terdapat 27.058 siswa berhak memperoleh beasiswa Bidikmisi. Sisanya, akan diperebutkan bagi mahasiswa PTN melalui jalur SBMPTN maupun jalur mandiri. Termasuk bagi mahasiswa di PTS-PTS yang ada.
“Jumlah siswa yang lulus pada seleksi SNMPTN kali ini tercatat 101.906 siswa, dimana 20,68% adalah siswa peserta Bidikmisi,” lanjut Intan.
Bagi siswa peserta yang mendaftar Bidikmisi tetapi belum diterima pada SNMPTN 2017, jika mendaftar SBMPTN 2017 maka dibebaskan dari biaya pendaftaran.
Adapun peserta Bidikmisi yang diterima untuk 10 PTN dengan jumlah terbanyak, berturut-urut Universitas Halu Uleo (1.477), Universitas Negeri Padang (1.246), Universitas Negeri Manado (906), Universitas Diponegoro (797), Universitas Negeri Semarang (757), Universitas Syah Kuala (737), Universitas Jambi (691), Institut Pertanian Bogor (676), Universitas Sebelas Maret (644) dan Universitas Negeri Gorontalo (593).