SOLOK, MENARA62.COM– Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PP & PA) berkomitmen kuat meningkatkan kapasitas perempuan Indonesia melalui pemberdayaan ekonomi. Dengan program Pengembangan Industri Rumahan (IR) diharapkan para perempuan akan meningkat kesejahteraannya tanpa harus menggangu tugasnya di ranah domestik seperti mengurus anak, mengurus rumah tangga dan lain-lain.
“Mari bersama-sama memajukan kaum perempuan Indonesia demi terwujudnya kesetaraan gender sekaligus meyakinkan bahwa negara hadir dalam pembangunan perempuan Indonesia,” papar Menteri PP & PA Yohana Yembise, pada peluncuran Kabupaten/Kota Layak Anak bagi 13 Kabupaten/Kota di Solok, Sumatera Barat, Kamis (20/04/2017).
Program pengembangan IR diakui Yohana merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam mengentaskan masalah kesenjangan ekonomi bagi perempuan sesuai dengan program unggulan Kementerian PP & PA “Three ENDS” poin ketiga, yaitu akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan. Untuk mendukung program ini, diserahkan bantuan alat kebutuhan IR berupa alat masak kepada Kabupaten Tanah Datar yang nantinya akan disalurkan kepada ibu-ibu pelaku IR.
Berdasarkan pemetaan UKM Kabupaten Tanah Datar, tercatat 433 perempuan berminat mengikuti IR. Tetapi karena keterbatasan anggaran, akhirnya Pemda hanya memilih 150 orang saja.
“Kami hanya memberikan bantuan alat saja sementara modal dari mereka sendiri. Ternyata mereka berkembang dari awal pendapatannya hanya Rp50 ribu hingga Rp70 ribu per hari sekarang sudah bisa Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per hari. Saya berterimakasih dengan bantuan ini, saya harap kami bisa lebih banyak membantu perempuan di Kabupaten Tanah Datar,” tegas Bupati Tanah Datar, Irdinansyah.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Yohana sekaligus meresmikan 13 Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit.
Kementerian PP & PA menargetkan pada 2019 semua kabupaten dan kota telah memiliki Mobil Perlindungan (Molin) dan Motor Perlindungan (Torlin) untuk mendukung operasional dalam melindungi perempuan dan anak.