33.5 C
Jakarta

Program Jumat Sehat, Cara Unkris Tangkal Paham Radikalisme Di Kampus

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Gerakan menangkal paham radikalisme dikawasan kampus, ternyata sudah dilakukan oleh Universitas Krisnadwipayana (Unkris) beberapa tahun lalu. Melalui program Jumat Sehat yang digagas Rektor Dr. Abdul Rivai, S.E. M.Si., terbukti bahwa paham-paham radikal, tawuran dan kasus narkoba bisa dicegah sedini mungkin.

Program Jumat Sehat adalah program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru selama satu tahun, dimana mahasiswa diajarkan Peraturan Baris Berbaris atau PBB, dan mendapatkan materi wawasan kebangsaan termasuk 4 pilar kebangsaan.

“Rutin kita gelar dan hasilnya, kampus kami terbebas dari apa yang disebut radikalisme, penyalahgunaan narkoba atau tawuran. Semua hidup damai di kampus,” kata Rektor di sela wisuda sarjana semester ganjil tahun 2017 yang diikuti 697 wisudawan, Rabu (18/10/2017). Adapun wisudawan terdiri atas 462 wisudawan program sarjana, 234 program magister dan seorang wisudawan program doktor.

Menangkal radikalisme lanjut Rektor juga ditempuh dengan cara-cara lain. Misalnya memonitor dan mengawasi dengan baik setiap kegiatan unit mahasiswa. Jangan sampai ada unit kegiatan mahasiswa yang berpaham kekerasan dan berpotensi merusak generasi muda. Termasuk mengunjungi dan mengawasi kost mahasiswa agar tidak banyak mendapat pengaruh negatif paham radikal.

“Bahkan kita ada pemberikan materi 4 pilar kebangsaan bagi mahasiswa yang penyampaiannya dilakukan dengan cara yang ramah dan santai,” tambah Rektor.

Ia berharap bahwa terobosan program Jumat Sehat tidak hanya menangkal paham radikalisme, tetapi juga mampu membawa Unkris kepada kejayaan masa lalu. Kampus dengan empat fakultas tersebut, dimasa lalu sangat dikenal masyarakat utamanya keunggulan dalam bidang ilmu hukum dan ekonomi.

Prosesi wisuda sarjana Unkris.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Unkris Prof. Dr. T Gayus Lumbuun, S.H. M.H., yang juga alumni Unkris menyampaikan penghargaannya terhadap rektor dan jajarannya. Sebab kampus yang pernah mengalami keterpurukan tersebut kini mulai bangkit dan berdiri tegak serta makin maju dan berkembang.

“Unkris tidak hanya berhasil melahirkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja, namun juga mampu mencetak generasi penerus bangsa yang handal dipercaturan dunia internasional,” jelas Gayus.

Ia mencatat sejumlah pembenahan yang dilakukan Unkris. Dibidang akademik misalnya meningkatnya perolehan akreditasi program studi, mayoritas A dan B, bertambahnya tenaga pengajar bergelar Doktor dan Profesor, pengiriman pertukaran mahasiswa ke luar negeri dan berbagai seminar yang hasilnya dapat diimplmentasikan bagi kepentingan bangsa.

Sedang dibidang umum tercatat adanya pembenahan infrastruktur dilingkungan kampus seperti renovasi gedung rektorat, pendopo, masjid, pembuatan pintu gerbang kampus, dan lainnya. Selain itu juga rencana membangun menara Unkris, stadion mini dan Puskesmas.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!