28.8 C
Jakarta

Program KKN Mahasiswa UMY Lima Tahun

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin(16/1/2017), melepas sebanyak 1.169 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) tematik ke Kabupaten Bantul dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mahasiswa yang akan ditempatkan di 116 Dusun tersebar pada 14 kecamatan memfokuskan program lima tahunan.

“Mereka tidak akan fokus pada sarana prasarana dan infrastruktur desa atau dusun tempat KKN. Para peserta KKN diharapkan untuk lebih fokus pada pengembangan potensi dusun selama lima tahun,” kata Sutrisno SP MP, Kepala Divisi Pengembangan Masyarakat, Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY saat melepas mahasiswa.

Lebih lanjut Sutrisno mengatakan untuk desa yang sudah lama menjadi mitra UMY akan ada keberlanjutan program yang sudah dilaksanakan dari KKN gelombang sebelumnya di daerah yang sama. Sedangkan untuk KKN di lokasi yang baru, mahasiswa diharapkan dapat membuat perencanaan program jangka panjang, mengidentifikasi potensi, dan membuat perencanaan program desa mitra.

“UMY sudah bekerja sama dengan desa-desa yang ada di Bantul dan Sleman terutama dalam melakukan pemberdayaan masyarakat yang memiliki pengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya tema-tema yang kami tentukan kepada peserta KKN antara lain ada pariwisata, kerajinan, industri rumah tangga, dan pengelolaan sampah mandiri,” kata Sutrisno yang juga Dosen Fakultas Pertanian UMY.

Sutrisno berharap, KKN menjadi salah satu pengembangan pilar kepribadian mahasiswa. KKN dianggap berhasil, pertama, apabila mampu mengubah kepribadian mahasiswa menjadi lebih baik, kooperatif, peduli dengan sesama, siap bekerja sama, dan siap menghadapi tantangan.

Kedua, mahasiswa mampu melakukan problem solving dang membantu masyarakat dalam menghadapi masalah. “Mahasiswa disiapkan untuk masyarakat, jadi kontribusinya kepada masyarakat diharapkan bisa lebih profesional, karena harapan masyarakat terhadap mahasiswa atau sarjana itu tinggi,” tegas Sutrisno.

Selain itu, Sutrisno berharap mahasiswa dapat lebih mendalami nilai-nilai Muhammadiyah. Karena kegiatan KKN juga merupakan salah satu dakwah kultural Muhammadiyah. “Dengan mereka masuk ke dalam masyarakat, mereka tahu bagaimana menghargai Muhammadiyah dalam perannya sebagai rahmat bagi alam. Sehingga kami berharap mahasiswa mampu menjaga diri karena mereka mengemban amanah institusi,” kata Sutrisno.

Setiap kelompok mahasiswa KKN diminta membawa satu bibit pohon atau lebih untuk ditanam di masing-masing lokasi KKN. Peserta KKN juga berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 4 juta dan disumbangkan kepada Lazizmu untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!