MANADO, MENARA62.COM– Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado. Pembangunan gedung ini merupakan rangkaian dari skema 7 in 1 Project yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB).
Ada tiga gedung dari dana IDB yang akan dibangun diantaranya Laboratorium Fakultas Teknik seluas 4.400 m2 3 lantai, Dekanat Fakultas Teknik seluas 3.000 m2 5 lantai dan Gedung Fakultas Hukum seluas 10.200 m2 12 lantai. Dengan periode pengerjaan konstruksi selama 16 bulan, diharapkan pada akhir November 2018 pembangunan gedung dapat selesai sehingga dapat segera dimanfaatkan.
Rektor Unsrat mengatakan di tahun ketiga proyek 7 in 1 IDB telah memberikan dampak yang signifikan terhadap atmosfir akademik di Unsrat seperti meningkatnya jumlah dosen dengan kualifikasi S3 baik di dalam maupun luar negeri, agenda strategis peralihan status pengelolaan keuangan menjadi BLU terakomodasi dengan baik, pengembangan kurikulum secara serempak di semua prodi dan fakultas di Unsrat, serta riset, publikasi dan HKi dimana IDB adalah fasilitator dana yang koordinasinya tetap kepada LPPM pusat.
“Secara umum dapat dikatakan bahwa IDB Project 7 in 1 telah berhasil menginisiasi gerakan-gerakan peningkatan mutu dalam banyak aspek”, ungkap Rektor, Kamis (27/7).
Dalam kesempatan yang sama, Nasir mengatakan bahwa dana dari IDB merupakan pinjaman sehingga ia menuntut dengan pembangunan gedung-gedung di Unsrat dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi.
Khususnya Unsrat yang masih berakreditasi B, Nasir menghimbau agar para dosen, dekan dan rektor untuk bekerja keras untuk dapat meraih predikat A serta meningkatkan publikasinya.
“Di awal bulan Juli ini, publikasi kita di jurnal internasional sekitar delapan ribu. Semoga di akhir tahun bisa mencapai angka 16 ribu. Saya harap Unsrat bisa ikut berkontribusi”, pungkas Nasir.