CIREBON, MENARA62.COM– Menjelang Operasi Lebaran 2017, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, lakukan pemetaan daerah rawan bencana. Baik bencana alam maupun bencana karena ulah manusia.
“Daerah yang rawan bencana alam ada dua yakni di Jatibarang sampai Telagasari dimana tanah labil atau ambles dan Luwung-Sindang Laut dengan ancaman tanah longsor,” kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro seperti dikutip Antara, Rabu (24/5/2017).
Sementara itu untuk kerawanan karena faktor manusia kata Kris ada di beberapa lokasi seperti pelemparan maupun ketemper atau tertabrak kereta api yaitu di Jatibarang-Telagasari untuk pelemparan.
“Yang rawan akan ketemper KA di Cirebon Prujakan sampai Luwung dan semua karena faktor manusia,” tuturnya.
Kris menuturkan dengan adanya daerah yang rawan itu, pihaknya sudah menyiapkan petugas untuk melakukan penjagaan selama arus mudik Lebaran 2017.
Selain dua daerah tersebut, pihaknya juga menyiagakan personel untuk menjaga di daerah yang mempunyai potensi rawan lainnya di Daop 3 Cirebon.
“Tentunya juga di daerah yang ada potensi rawan lainnya kami siagakan petugas selama operasi Lebaran 2017,” katanya.
Sementara itu Edi Sukmoro, belum lama ini mengatakan sejumlah daerah rawan menjadi perhatian serius PT KAI menjelang pelaksanaan operasi lebaran 2017 dan setiap Daop akan menyiagakan ratusan petugasnya didaerah rawan.
“Ada rawan bencana, kriminal maupun sabotase,” katanya saat melakukan inspeksi di Cirebon.
Dia menuturkan walaupun saat ini beberapa hal, seperti pelemparan dan pemasangan batu di rel sudah mulai berkurang, namun pihaknya akan terus mewaspadai hal tersebut.
Edi juga menyebutkan wilayah rawan sudah dipetakan oleh PT KAI, sehingga sudah dipersiapkan personel untuk melakukan penjagaan.
“Kasusnya berulang di daerah-daerah itu saja sehingga personelnya juga kami siagakan di wilayah tertentu dan mereka 24 jam bersiaga,” tambahnya.