YOGYAKARTA, MENARA62.COM — PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menetapkan jumlah pengunjung yang bisa naik ke atas Candi Borobudur hanya 1.200 orang setiap hari. Untuk memesan tiket naik Candi Borobudur harus dilakukan secara online.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan pada Media Gathering & Press Conference Masa Ramai Idul Fitri 1444 H/2023 di Yogyakarta, Senin (17/4/2023). Febrina didampingi Hetty Herawati, Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha; Mardijono Nugroho, Direktur Operasi dan Pengembangan Infrastruktur; dan Mohamad Nur Sodiq, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM.
Lebih lanjut Febrina mengatakan untuk harga tiket naik Borobudur untuk wisatawan domestik sebesar Rp 150 ribu. Perinciannya, sebesar Rp 50 ribu untuk tiket masuk, sedang Rp 100 ribu untuk upanat dan guide. Sedang wisawatan manca negara Rp 500 ribu.
“Dalam konteks Kajian Lapangan Terbuka Kunjungan Naik Monumen Candi
Borobudur untuk Publik, dengan menggunakan sandal khusus/upanat dan pendampingan pemandu/guide. Pengunjung dibatasi waktu selama satu jam,” kata Febrina sambil menambahkan tiket masuk ke Prambanan dan Ratu Boko tidak ada perubahan selama liburan Idul Fitri.
Sedang Hetty Herawati mengatakan PT TWC menetapkan Masa Ramai Idul Fitri 2023 pada periode 21 April -1 Mei 2023. Melalui Heritage in Harmony, PT TWC melakukan sejumlah attraction activation di setiap destinasi wisata yang dikelolanya. Tema keberagaman yang dirangkul dalam suasana kebersamaan menjadi representasi berwisata yang menginspirasi dan menyenangkan.
PT TWC memberikan warna sentuhan baru di tiap destinasi dengan menggandeng berbagai pihak, seperti UMKM dan komunitas kesenian tradisional di sekitar destinasi, guna menghadirkan berbagai aktivitas menarik. Di Taman Wisata Candi Borobudur, Taman Wisata Candi Prambanan dan Taman Wisata Keraton Ratu Boko, PT TWC mengajak pengrajin batik Shibori yang ada di kawasan sekitar untuk memberikan atraksi pembuatan kerajinan batik Shibori.
Wisatawan dapat berpartisipasi membuat batik Shibori serta instalasi colours of hope pada media kaos, kain dan pashmina pada periode 23-28 April 2023. “Pendaran warna-warni yang ada di kain Shibori dan kain Jumputan ini merupakan representasi dari keberagaman yang kita tangkap dalam narasi besar Heritage in Harmony. Melalui aktivitas ini, kami ingin menghadirkan harapan yang lebih besar terhadap ruang-ruang keberagaman, yang menghidupkan keharmonian dalam bingkai kebangsaan,” kata Hetty Herawati.
Selain itu, PT TWC menghadirkan sejumlah hiburan di destinasi Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko, dengan menggandeng kelompok komunitas kesenian di kawasan sekitar, yang dibalut dalam atraksi seni budaya lokal dan dolanan anak tradisional.
Sajian kesenian tradisional akan menemani kunjungan wisatawan, di antaranya cokekan, gender, siter, srandul & gejok lesung. Pasar Medang Prambanan juga akan menjadi atraksi menarik di kompleks Candi Prambanan. Uniknya, wisatawan dapat menggunakan koin kuno sebagai alat tukar belanja.
Unit Teater dan Pentas menghadirkan pertunjukan Sendratari Ramayana pada 22, 23, 25, 27, dan 29 April 2023. Sedang pertunjukan Dramatari Roro Jonggrang dijadwalkan pada 21, 24, 26, 28 April 2023. Di Masa Ramai Idul Fitri, dihadirkan ragam tenant food truck di area Plaza Trimurti untuk menambah daya tarik wisatawan.
Selain itu, kata Hetty, Unit Teater dan Pentas yang mengelola Rama Shinta Garden Resto menghadirkan menu Syawalan Temple pada 22-29 April 2023. Menambah suasana santai, wisatawan yang menikmati menu makanan istimewa dan kemegahan Candi Prambanan ini akan dihibur oleh pertunjukan live akustik. (*)