30.8 C
Jakarta

Puluhan Ibu Hamil Etnis Rohingya Hidup Memprihatinkan Di Camp Cox’s Bazar

Baca Juga:

COX’S BAZAR, MENARA62.COM– Hafsa bersama 10 keluarganya terusir dari tanah kelahirannya, Desa Rakhine, Myanmar beberapa pekan lalu. Pada usianya yang menginjak 17 tahun, ia tengah mengandung anak pertamanya dan tinggal di camp pengungsian di Cox’s Bazar yang penuh keterbatasan. Tanpa selimut dan pakaian hangat yang layak.

Hafsa tidak sendiri. Di camp pengungsian Cox’s Bazar setidaknya ada 20 ibu hamil yang membutuhkan bantuan. Mereka mengalami kondisi fisik dan psikologis yang memprihatinkan.

“Kita sama-sama berikhtiar berikan dukungan moril dan materil kepada mereka untuk kehidupan yang lebih baik bagi semua masyarakat Rohingya,” ungkap dr. Rosita Rivai, aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa bidang kesehatan untuk pengungsi Rohingya, Ahad (1/10/2017).

Tiga hari terakhir, kegiatan inspeksi tim medis di pungsian Cox’s Bazar ditemukan setidaknya 20 ibu hamil yang menjalani kehamilan dengan berbagai keterbatasan fasilitas. Kondumsi makanan tidak tidak terjamin, kesehatan lingkungan yang memprihatinkan dan situasi lain yang sangat tidak mendukung.

Menurut data, dalam enam bulan terakhir ini, ada 150 bayi Rohingya lahir setiap bulannya. Kelahiran bayi-bayi tersebut seolah menjadi berkah dan masa depan etnis Rohingya ke depan.

“Pagi ini, kami dari Dompet Dhuafa dan tim kemanusiaan lainnya yang mendapat dukungan penuh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali bergerak untuk melakukan pengecekan kepada ibu-ibu pengungsi yang tengah mengandung. Pengecekan dan pendampingan kedepannya untuk ibu hamil di pengungsian sangatlah penting. Demi menjamin persalinan yang sehat bagi si ibu dan bayinya. Ini menjadi salah satu fokus program Dompet Dhuafa untuk mereka,” tambah Rosita.

Selain melakukan pengecekan kesehatan dan kandungan, tim kemanusiaan Dompet Dhuafa juga membagikan paket hygine kit dan baby kit. Karena satu yang harus tetap dibantu dan dijaga, kebersihan dan kesehatan ibu hamil begitu penting bagi kelanjutan kedepannya.

Sinergi penuh tim kemanusiaan Dompet Dhuafa, IDI, dan organisasi kemanusiaan lainnya tentu menjadi salah satu harapan kuat para pengungsi untuk kehidupan yang lebih baik. Atas uluran kebaikan kita semua, semoga bayi-bayi yang tengah berada di kandungan ibu-ibu tangguh Rohingya, terlahir sebagai pembawa keberkahan dan kedamaian

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!