JAKARTA, MENARA62.COM – Puluhan organisasi internasional menyerukan solidaritas antargenerasi untuk meminta pertanggungjawaban industri rokok terkait tindakan keberlanjutan yang merugikan orang-orang dan planet bumi. Karena ulah industri rokok kini sejumlah besar anak muda kecanduan nikotin.
International Youth Tobacco Control (IYTC) bersama para mitra global, salah satunya adalah Yayasan Lentera Anak dalam seruan tersebut meminta komitmen industri rokok untuk melindungi orang dewasa muda juga anak-anak. Sebab rokok telah membuat mereka menjadi kecanduan nikotin.
“Banyak dari kami ditakdirkan untuk berjuang seumur hidup dengan kesehatan mental dan kesejahteraan. Produk industri tembakau terus menargetkan orang tua kami. Kami tentu tidak ingin anak lain kehilangan ayah atau ibu karena merokok,” demikian pernyataan tertulis IYCT, Sabtu (13/8/2022).
Selain menyebabkan orang kecanduan rokok, industri tembakau juga telah memicu epidemi vaping, dan kerusakan lingkungan akibat puntung rokok. Mereka telah memanfaatkan pemasaran digital yang ditargetkan untuk kaum muda, sponsor/iklan olahraga, eksploitasi pekerja anak yang berkelanjutan, kegiatan filantropi palsu, akuisisi perusahaan farmasi untuk menutupi kerusakan, dan mempengaruhi pemerintah untuk menghambat tindakan pengendalian tembakau atau membatalkan peraturan/larangan.
Dengan pengaruh korporatnya terhadap aktor pemerintah, industri tembakau yang berorientasi terhadap keuntungan secara efektif memegang masa depan generasi yang akan datang di tangannya.
“Kami mengutuk tindakan industri tembakau dan yang mewakili kepentingannya dan menyerukan keadilan,” tulis mereka lebih lanjut.
Dalam pernyataannya, mereka menyebut bahwa produk tembakau menelan korban 8 juta jiwa dan kerugian ekonomi 1,4 triliun USD setiap tahun. Karena itu mereka menuntut agar industri rokok membayar rasa sakit yang berkepanjangan dan penderitaan yang ditimbulkan akibat anak muda keanduan rokok sejak dini.
Tuntutan kedua, perusahaan rokok harus membayar program rehabilitasi lingkungan karena telah mencemari lautan selama beberapa dekade dengan plastik beracun (puntung rokok).
Dan selanjutnya, pemerintah harus membuat akses keadilan yang mudah bagi kaum muda. Akuntabilitas industri tembakau dan tanggung jawab dapat datang dalam bentuk pencabutan izin, kompensasi kerugian, jaminan keuangan untuk kerugian di masa depan, yang dapat dituntut melalui kasus pengadilan, biaya tambahan tembakau, denda, biaya atau pajak, dan lain lain.