SOLO, MENARA62.COM – Suasana SMP Muhammadiyah 1 Surakarta tampak meriah dengan berbagai macam kostum pakaian adat dari seluruh Indonesia, Rabu (15/03/23). Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila kali ini menyelenggarakan Karnaval dengan tema Festival Budaya Nusantara. Beberapa siswa awalnya tampak malu karena mengenakan pakaian yang tidak biasa bagi mereka. Tetapi setelah bertemu teman dan bertanya pakaian dari daerah mana, mulai muncul rasa bangga dari mereka karena mewakili daerah asal pakaian adat yang mereka kenakan.
Karnaval ini diawali dengan pembacaan ayat Suci Alqur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya, serta sambutan dari Kepala SMP Muhammadiyah 1 Surakarta H.Sukidi S.Ag M.Pd. Dia mengajak para siswa untuk mengenalkan budaya dan meningkatkan rasa cinta tanah air melalui karnaval ini, serta mengingat kembali sila-sila Pancasila untuk dipraktikkan pada kehidupan keseharian.
Setelah acara pembukaan karnaval, masing- masing grup kelas diberangkatkan untuk berkeliling di sekitar sekolah, dari jalan Flores ke jalan Sudirman menuju Ronggowarsito, belok ke jalan Imam Bonjol, dan ke Jalan Slamet Riyadi menuju kembali ke sekolah.
Karnaval hari ini merupakan puncak dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertema Bhinneka Tunggal Ika dengan topik Festival budaya nusantara pererat persaudaraan. Persiapan kegiatan ini sudah berjalan dari tanggal 13 Maret 2023. Setiap guru membimbing siswa mulai dari pemilihan kostum setiap siswa, atributi karnaval dan berlatih vokal. Karnaval dinilai pada vocal, tehnik vocal, ekspresi dan penampilan serta harmonisasi.
Penampilan dimulai dari kelas 7 PK 1 menampilkan lagu Cublak-Cublak Suweng dari provinsi Jawa Tengah. Dilanjutkan dengan penampilan kedua dari kelas 7PK 2 menyanyikan lagu nusantara yakni Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara Timur. Penampilan selanjutnya dari kelas 7A menyanyikan lagu Apuse dari provinsi Papua. Penampilan ketiga dari kelas 7B yakni lagu nusantara berjudul Perahu Layar dari Jawa Tengah. Penampilan penutup ditampilkan kelas 7C yang menyanyikan lagu nusantara Padang Bulan yang berasal dari Jawa Tengah.
Koordinator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Rida Suhastrini, S.Pd, menyampaikan karnaval ini sekaligus sebagai pendidikan dasar Nasionalisme Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya, yang juga ditampilkan dari keanekaragaman pakaian daerahnya, tetapi tetap satu Indonesia, yakni pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika.