JAKARTA, MENARA62.COM – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek menggandeng Universitas Tarumanagara (Untar) menyelenggarakan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) dan Festival Paduan Suara Mahasiswa (FPSM) tingkat Nasional tahun 2022 melalui penandatanganan perjanjian kerjasama pada Rabu (27/4), di Kampus I Untar.
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, I.P.U., ASEAN Eng., melalui sambutannya sebagai tuan rumah menyampaikan bahwa sebuah kegiatan yang dikemas dalam bentuk kompetisi, akan menjadi media pembelajaran dan diskusi yang luar biasa, serta memberikan kesempatan bagi para peserta didik untuk memperoleh pengalaman dalam mengasah kemampuan baik secara akademik maupun non akademik.
“Untar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang
diberikan pemerintah untuk menyelenggarakan kompetisi tingkat nasional, berkolaborasi dengan Puspresnas. Kami berharap, kegiatan ini dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat. Lembaga pendidikan tinggi berperan dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk Indonesia jaya,” ujar Agustinus
Rektor Untar melanjutkan Untar telah memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan acara besar level Nasional seperti Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) 2020 silam, dan mendapatkan Rekor Muri untuk kategori Lomba Pesparawi Mahasiswa Tingkat Nasional pertama yang diselenggarakan secara virtual. Tentunya hal ini menjadi bekal kesiapan Untar dalam penyelenggaraan kompetisi yang akan datang.
Kepala BPTI sekaligus pelaksana tugas Kapuspresnas Asep Sukmayadi, S.I.P., M.Si. menambahkan bahwa, dalam menopang pelaksanaan kompetisi ini, diperlukan fasilitas yang memadai dan lengkap, serta dukungan yang kuat dari setiap civitas akademika di dalamnya. Untar adalah kampus yang ideal untuk pelaksanaan kompetisi KBGI dan FPSM tahun ini.
“Kegiatan kompetisi seperti ini sebaiknya dapat memberikan manfaat lebih luas, yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penyerta, seperti membuat penelitian terkait topik bangunan yang tahan gempa, memberikan edukasi kepada siswa-siswi sekolah menengah serta masyarakat luas mengenai penanganan bencana, manfaat musik, dan lain sebagainya,” ujar Asep.
Dalam penutupan diskusi, Rektor Untar menyampaikan, bahwa suatu penyelenggaraan kompetisi jangan hanya memberikan manfaat sesaat tapi harus berkelanjutan. Diskusi diakhiri dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Puspresnas dan Untar.
Rizal Alfian selaku Koordinator Pengembangan Prestasi Pendidikan Tinggi menyampaikan bahwa, kolaborasi dan dukungan antara pemerintah, swasta, lembaga masyarakat, asosiasi profesi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dunia industri, media serta filantropi sangatlah penting khususnya dalam hal penyiapan SDM unggul Indonesia melalui fasilitasi penyelenggaraan kompetisi.