26.7 C
Jakarta

Pengamat: Rekonsiliasi Bukan Hanya di Kalangan Elit

Baca Juga:

Jakarta, Menara62.com – Peneliti gaya kepemimpinan Jokowi, Andi Zulkarnain menyebut bahwa terjadi hal yang cukup berbahaya, terkait perkembangan politik di Tanah Air. Ia menjelaskan, nilai dan semangat  Jokowi saat memimpin serta selama masa kampanye, bisa tercederai sebab agenda pribadi orang di sekitarnya.

“Rekonsiliasi seharusnya bukan hanya di level elite, tetapi juga di arus bawah. Rekonsiliasi juga tidak berarti harus meminta jabatan di kabinet. Karena itu, hal yang perlu diantisipasi adalah menghindari politik dagang sapi,” kata Zul lewat keterangan tertulisnya, Senin (29/7).

Alumnus magister Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) ini menjelaskan di alam demokrasi sangat diperlukan kekuatan oposisi sebagai penyeimbang kekuasaan dan instrumen checks and balances.

Sehingga partai lawan Jokowi di plpres lalu, tidak harus mengabdi di pemerintahan. Tak hanya itu Zul juga berharap agar kelompok civil society, termasuk relawan Jokowi saat pilpres lalu untuk mengkritik jagoannya tersebut jika menuruti agenda pribadi orang di sekitarnya.

“Tidak boleh membiarkan Jokowi “berperang” sendiri dan dikepung oleh elite dengan berbagai macam kepentingan yang tidak selalu paralel dengan pembangunan nation-state,” kata Zul di Jakarta.

Dalam hal pembentukan Kabinet Kerja Jilid II, Andi Zulkarnain mengharapkan Jokowi tidak gegabah. Menurutnya, Presiden Terpilih harus menunjukkan dirinya tidak memiliki beban apa pun.

Sebab menurut Zul kemampuan alias kapasitas kemudian loyalitas seseorang menjadi tolok ukur Jokowi dalam menyusun kabinetnya sejak menjadi walikota hingga presiden.

“Kesuksesan Jokowi di Solo, DKI Jakarta, dan Presiden RI di periode pertama ini karena kemampuan dia memilih orang sekitarnya atau ring 1 dengan syarat kapasitas dan loyalitas. Jokowi tidak boleh melupakan sistem pemilihan ring 1 yang telah membesarkannya, yakni berbasis pada kapasitas dan loyalitas itu tadi.”

Terkait dua tolok ukur tersebut, ia ingin jika Jokowi menilai bahwa siapa pun yang terlibat dalam upaya pemenangannya di Pilpres 2019 kemarin adalah bukti bahwa mereka punya loyalitas tinggi.

Sebagai narasumber Simposium Peneliti Jokowi I & II di Jakarta yang diinisiasi oleh Arief Rosyid beberapa waktu lalu, Zul pun menekankan perlunya kabinet diisi oleh orang-orang terbaik.

“Kabinet baru nanti merupakan jawaban atas beberapa kelemahan di periode pertama. Inilah momen bagi Jokowi untuk membangun legacy di negeri ini,” ujarnya.

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!