BANDA ACEH, MENARA62.COM – Sebanyak 70 Kepala Sekolah dan guru Islam Terpadu (SIT) Muhammadiyah Bireuen, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas (SD, SMP, SMA) mengikuti kegiatan Perkaderan Baitul Arqam (BAM) yang berlangsung di kompleks SDM No. 2 Kampung Sukaramai Banda Aceh.
Perkaderan Baitul Arqam dibuka langsung oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Bidang Perkaderan A. Malik Musa, SH, MHum. Beliau menyampaikan, perkederan BAM untuk kepala sekolah dan guru di lingkungan Muhammadiyah penting dilakukan sebagai aktivitas memperkenalkan dan mengukuhkan pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan terhadap para pengelola dan pengajar di perguruan atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Tujuannya, agar benar-benar paham dan mengerti tentang Muhammadiyah, organisasi dan berbagai kegiatan yang berlangsung dalam Persyarikatan Muhammadiyah.
“Ada tanggung jawab moral dan organisasi oleh seluruh pengelola AUM agar benar-benar mengerti serta dapat melaksanakan aktivitas organisasi dalam lingkungan Muhammadiyah,” kata Malik Musa
Kepala Sekolah SD IT Muhammadiyah Bireuen Rizky Dasilva, MA, juga koordinator kegiatan acara perkaderan BAM menyatakan bahwa, acara ini diselenggarakan di SDM No. 2 Banda Aceh, agar peserta benar-benar terkonsentrasi untuk mengikuti perkaderan dan juga materi yang diterima oleh para pengelola sekolah dan guru dapat maksimal.
Di samping itu sekaligus mendapatkan materi dari para instruktur serta pengurus PWM Aceh yang berkompeten, agar benar-benar matang dan mantap sesuai yang diharap agar peserta mendapatkan ilmu tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang baik, nantinya mampu dimplementasikan secara benar.
Perkaderan ini berlangsung selama tiga hari pada siang dan malam hari dengan materi dan proses perkaderan secara penuh. Sehingga peserta ditempatkan dan menginap di ruang kelas belajar apa adanya, sesuai dengan standar perkaderan BAM yang telah ditentukan oleh Majelis Pembina Kader Muhammadiyah. Baik muatan materi perkaderan maupun jumlah atau durasi waktu perkaderan yang sudah baku ditetapkan.
