JAKARTA, MENARA62.COM – Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI kembali menggelar kegiatan wisuda secara drive thru dan online dengan protokol kesehatan sangat ketat. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Aula Sarbini- Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur tersebut berlangsung selama dua hari yakni Rabu-Kamis (27-28 Oktober 2021).
Kegiatan wisuda ke-41 tersebut diikuti oleh 1.411 lulusan terdiri atas lulusan Semester Ganjil TA 2020/2021 berjumlah 197 lulusan dan Semester Genap TA 2020/2021 berjumlah 1214 lulusan. Mengangkat tema Bersatu, Unggul dan Berdaya Saing, kegiatan wisuda drive thrue kali ini mendapat dukungan dari BNI KC Kelapa Gading, dan Bank Muamalat Indonesia KCP UIN. Selain itu juga CV Starfish Media Gemilang, CV Buana Refil Pratama, PT Orion Cyber Internet, PT Moratelindo dan PT Fiber Networks Indonesia.
Rektor Insitut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI Prof. Dr. Ir. Wahyuddin Latunreng, MM dalam sambutannya menyatakan kegembiraannya bahwa pada akhirnya Institut STIAMI kembali dapat menyelenggarakan wisuda secara drive thru dan online. Wisuda seperti ini dilakukan untuk menyikapi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.
“Momen wisuda menjadi pertanda bahwa penyelenggaraan proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana mestinya, dalam upaya bersama mencerdaskan kehidupan bangsa guna menyiapkan generasi-generasi produktif sebagai wujud pemanfaatan bonus demografi yang merupakan anugerah yang Allah SWT berikan kepada Bangsa Indonesia,” tutur Rektor.
Guna mempersiapkan generasi yang produktif, Institut STIAMI, lanjut Rektor terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan melalui komitmen kinerja seperti dicanangkan oleh Kemendikbudristek dalam 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
“Institut STIAMI telah mencanangkan Panca Program melalui 5 Indikator Kinerja Utama yaitu Indikator Kinerja Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Indikator Kinerja Program Peningkatan Tata Kelola Kelembagaan, Indikator Kinerja Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Mahasiswa, Indikator Kinerja Program Peningkatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan Indikator Kinerja Program Inovasi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga melaporkan sejumlah pencapaian Institut STIAMI tahun akademik 2020/2021. Di antaranya sebanyak 38 dosen memperoleh kenaikan jabatan akademik, reakreditasi program studi, penguatan legalitas kelembagaan, keanggotaan dalam konsorsium publikasi ilmiah 11 bidang ilmu di LLDIKTI wilayah III , pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui program Magang-Studi Independen Bersertifikat.
Lalu program pertukaran Mahasiswa Merdeka, studi lanjut dosen untuk program doctor sebanyak 21 orang, hibah penelitian senilai Rp1,5 miliar, penerimaan beasiswa Rp1,9 miliar, program pengabdian masyarakat melalui pendampingan KUKM dan pendampingan desa wisata. Tahun ini Institut STIAMI mencatat jumlah penambahan mahasiswa baru sebanyak 1.717 mahasiswa.
“Hari ini kita lakukan pengukuhan Saudara Dr. Bambang Irawan, S.Sos, M.Si, M.M sebagai Associate Professor dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, Kebijakan Publik dan Manajemen Pelayanan Publik dan Saudara Dr. Drs. Tuswoyo, M.Si sebagai Associate Professor dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Politik, Teori Administrasi, Otonomi dan Pemerintah Daerah,” tukas Rektor.
Perguruan Tinggi Unggul
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Ilomata Drs H. RM Amrullah Satoto S.AB, MA mengajak jajaran pimpinan Institut STIAMI untuk terus berjuang meningkatkan mutu dan kualitas lembaga. Targetnya Institut STIAMI menjadi perguruan tinggi unggul di tingkat nasional dengan akreditasi A (unggul) untuk semua program studi.
“Bahkan kita sedang merintis menuju go internasional. Berbagai langkah dan upaya sudah kita mulai seperti menyelenggarakan konferensi internasional secara rutin yang melibatkan pembicara dari luar negeri. Selain itu juga pertukaran dosen dan mahasiswa dengan perguruan tinggi asing,” tuturnya.
Sementara itu Ketua LLDIKTI wilayah III Prof Dr Agus Styo Budi, M.Sc mengajak jajaran pimpinan Institut STIAMI dan mahasiswanya untuk meningkatkan kolaborasinya baik dengan pemerintah maupun dunia usaha dunia industri (DUDI). “Tujuannya untuk meminimalisir kesenjangan lulusan dengan dunia kerja,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa program MBKM yang digagas Menteri Nadiem, memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar bidang lain di luar program studi yang diambil. Mahasiswa diajak mengambil pengalaman langsung dari dunia usaha dunia industri melalui berbagai program MBKM sehingga ketika lulus, sudah tidak ragu lagi dengan realitas dunia kerja yang dihadapi.
“Manfaatkan dengan baik kesempatan yang diberikan pemerintah melalui program MBKM. Ada banyak pilihan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Institut STIAMI menandatangani kerjasama dengan KADIN DKI Jakarta untuk pendirian UKM Center. Kerjasama ini selain memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar terutama pelaku UMKM, juga sekaligus menjadi bagian dari implementasi program MBKM kampus Institut STIAMI.
Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Diana Dewi SE mengapresiasi inisiatif Institut STIAMI membangun UKM Center. “Semoga UKM Center dapat menjadi solusi terhadap masalah pembangunan berkelanjutan terutama terkait pemberdayaan UMKM dan kewirausahaan,” katanya.
Kegiatan wisuda ke-41 ditutup dengan penyerahan kartu alumni kepada perwakilan wisudawan. Penyerahan kartu alumni disaksikan oleh Bima Laga, Ketua Umum Asosiasi Ecomerce Indonesia (dEA) & Associate Vice President of Public Policy and Government Relation Bhinneka yang juga alumni Institut STIAMI. Bima mengajak seluruh alumni untuk ikut berpartisipasi aktif ikut memajukan Institut STIAMI termasuk aktif dalam mengisi tracer study. Tracer Study diharapan membantu Institut STIAMI dalam pelaporan data alumni ke tingkat Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Jadi, walaupun sudah alumni, kita tetap mampu memberikan kontribusi nyata untuk kampus tercinta, Institut STIAMI,” tutup Bima Laga.