JEMBER, MENARA62.COM — Yunita Ayu Tarina, putri seorang buruh sawit, meraih prestasi akademik terbaik di Universitas Muhammadiyah (UM) Jember. Tarina menjadi lulusan terbaik di UM Jember dengan meraih IPK nyaris sempurna, 3,99.
Selain IPK tertinggi, Tarina yang meraih gelar Sarjana Ekonomi ini juga menjadi lulusan tercepat. Ia menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 tahun 5 bulan, disalah satu universitas swasta terbaik di Jawa Timur tersebut.
Semasa kuliah, Tarina juga banyak meraih prestasi nasional dan internasional. Salah satu prestasi gadis berusia 22 tahun ini, Â ia mewakili kampus dalam program pertukaran mahasiswa Muslim dengan sejumlah perguruan tinggi di Thailand.
Tarina yang berasal dari Desa Tegalharjo Kerikilan Banyuwangi ini, putri Hudori, seorang buruh sawit di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Hudori menjadi buruh sawit di salah satu perkebunan sawit plasma di Desa Sukamulya, Kecamatan Sungai Melayu Raya, Kabupaten Ketapang.
“Alhamdulillah Bapak kemarin bisa hadir ke Jember menyaksikan saya diwisuda. Sudah empat tahun tidak pulang, agar bisa membiayai saya kuliah,” kata Tarina usai wisuda di kampusnya, Sabtu (14/4/2018) lalu.
Ia mengatakan, prestasi yang dia raih ini dia persembahkan untuk kedua orang tuanya. Meskipun hanya anak seorang buruh sawit, namun Tarina bisa menunjukkan prestasi akademik dan non akademik terbaik.
“Bapak saya memutuskan bekerja jauh dari rumah, agar saya bisa kuliah. Dan ini yang bisa saya berikan untuk Bapak,” katanya.
Saat menjadi mahasiswa, Tarina aktif dalam berbagai organisasi, baik intra maupun ekstra kampus. Salah satunya menjadi salah satu pengurus di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jember.
Hudori yang hadir dalam wisuda tersebut mengaku bangga dan terharu dengan prestasi yang diraih puteri sulungnya tersebut. “Alhamdulillah,” kata pria yang sangat sederhana tersebut.
Ditanya apa cita-cita setelah meraih gelar sarjana, Tarina memilih ingin bekerja dulu daripada kuliah S-2. “Biar Bapak saya tidak perlu lagi bekerja jauh di Kalimantan Barat sana,” katanya.
Kalau ada tawaran bekerja di perusahaan kelapa sawit, apakah bersedia? “InsyaAllah bersedia, siap ditempatkan di mana saja,” katanya sambil tersenyum.