27.3 C
Jakarta

Presiden Janji Naikkan Honor Penyuluh Agama Non PNS

Baca Juga:

SEMARANG, MENARA62.COM –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengupayakan kenaikan honor penyuluh non PNS, minimal dua kali lipat.

“Dari 80 ribu penyuluh, yang 40-an ribu adalah non PNS. Saya akan berusaha, kalau bisa tahun ini, agar honor penyuluh agama, minimal bisa dua kali lipat,” terang Presiden di hadapan sekitar 5.711 penyuluh agama di Jawa Tengah pada Silaturahmi Penyuluh Agama Provinsi Jawa tengah bersama Presiden Republik Indonesia Tahun 2018 di Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (14/04).

Seperti dikutip dari laman kemenag.go.id, Presiden pada kesempatan tersebut mengatakan kenaikan honor para penyuluh harus mendapatkan persetujuan dari DPR.

“Kenaikan honor penyuluh harus menunggu persetujuan DPR RI. Tapi masak DPR tidak menyetujui. Paling lambat 2019,” imbuh Presiden.

Presiden juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan peran para penyuluh dalam menjaga kerukunan masyarakat.

“Terima kasih kepada bapak dan ibu penyuluh atas perannya menjaga kerukunan di seluruh Indonesia, khususnya di Jateng. Apa yang anda lakukan, adalah luar biasa karena sudah berkomitmen dalam memperkokoh NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tandas Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, agama berperan sangat sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa, menjiwai keempat sila lainnya. Berbagai penelitian menunjukkan, bahwa bagi masyarakat kita, agama adalah hal yang sangat penting dan angkanya mencapai 85%. Sisi lain, masih banyak konflik yang terjadi di masyarakat. Kita semua harus mewaspadainya,” lanjut Jokowi.

Presiden melihat, agama dan negara tidak boleh bertentangan. Sebaliknya, keduanya harus saling berjalan beriringan dan saling memperkokoh. Negara memberi perlindungan dalam berkeyakinan. Dan agama, memberikan panduan dalam bermasyarakat.

“Penyuluh adalah pemandu umat yang memberi motivasi, harapan, dan optimisme. Harus memberikan energi dan pikiran yang positif yang akan memancarkan aura semangat umat kita,” imbuh Presiden.

Presiden mengajak para penyuluh untuk terus mengingatkan masyarakat betapa nikmatnya perdamaian dan persatuan.

“Banyak bangsa yang kagum dan ingin belajar pada kita yang meski beragam, tapi tetap damai,” imbuh Presiden yang menceritakan kisah kelam beberapa negara yang terus bergolak dan perang karena tidak bisa mengelola perbedaan.

Hadir dalam Silaturahmi Penyuluh Agama Provinsi Jawa Tengah bersama Presiden Republik Indonesia, Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Dirjen Bimas Islam Muhmmadiyah Amin

Hadir pula para tokoh agama dan masyarakat di Jawa Tengah dan Plt Gubernur Jateng.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!