MEDAN, MENARA62.COM– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah (Tendik Dikdasmen) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, kembali mengadakan bimbingan teknis program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) kepada Kepala Sekolah di wilayah Aceh dan Sumatra Utara.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa penerapan PPK merupakan tanggung jawab bersama.
“Kalau tidak ada support dari dinas pendidikan bagaimana bisa? Hal ini mengingat sekolah berada di bawah dinas pendidikan, sehingga dukungan dinas pendidikan sangat dibutuhkan,” ujar Sumarna Surapranata, Rabu (9/8).
Menurutnya, program PPK perlu dukungan masyarakat dan dinas pendidikan akan berhasil secara maksimal. Karenanya setelah kembali bertugas nanti, para kepala sekolah yang mengikuti bimbingan teknis PPK ini, dapat mengimbaskan kepada sekolah-sekolah lain di sekitarnya.
Pelatihan yang melibatkan peserta 86 Kepala Sekolah SMP dan 61 Kepala Sekolah SD di wilayah Sumatera Utara dan Aceh ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kepada Kepala Sekolah agar dapat menerapkan PPK di sekolah. Berlangsung pada tanggal 9-12 Agustus 2017, pelatihan ini dirancang agar sekolah dapat mengembangkan pendekatan pendidikan karakter yang berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat sesuai dengan potensi lingkungan dan kearifan lokal yang ada.
Direktur Pembinaan Tendik Dikdasmen, Garti Sri Utami, selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan pada hari kedua nanti, perwakilan dari peserta akan berkunjung ke dua sekolah yang telah menerapkan PPK, yaitu SDN percobaan Medan dan SMPN 1 Medan.
“Diharapkan dengan kunjungan singkat itu, akan bisa menjadi bahan diskusi dengan peserta lainnya. Perwakilan peserta tersebut akan dapat langsung melihat dan merasakan atmosfer bagaimana PPK dilaksanakan di dua sekolah itu,” ujar Garti.
Masrul Badri, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Medan mengatakan bahwa kota Medan telah lama menerapkan pendidikan karakter. Tidak ada lagi sekolah yang memulai pembelajaran tanpa berdoa terlebih dahulu. “Bahkan sekarang sudah ‘ngetren’ kepala sekolah berserta guru menyambut anak-anak dengan salam selamat pagi,” tambahnya.
Bimbingan teknis kepada Kepala Sekolah ini ditargetkan akan dilakukan di 8 wilayah pada 2017. Kepala sekolah selaku lembaga tertinggi di satuan pendidikan, bila sudah diberikan pemahaman serta praktik-praktik yang baik pendidikan karakter, maka akan mudah menerapkan di sekolahnya