EMPAT LAWANG, MENARA62.COM– Ratusan mahasiswa Empat Lawang, Sumatera Selatan lakukan aksi unjukrasa di depan kantor bupati, Senin (18/12/2017). Aksi yang diwarnai dengan yel yel dan bentangan spanduk tersebut menuntut tiga hal penting yang harus dilakukan oleh bupati Empat Lawang.
Tiga tuntutan tersebut adalah stabilitas keamanan daerah dan maksimalkan fungsi pos keamanan di wilayah perhutanan, serta mengusut tuntas pelaku pembegalan.
Tuntutan kedua adalah agar pemerintah daerah serius membangun ekonomi kreatif untuk memajukan perekonomian daerah utamanya yang ditujukan bagi para pemuda.
Dan tuntutan ketiga adalah transparansi anggaran dan penggunaan dana desa di Kabupaten Empat Lawang.
Aksi mahasiswa tersebut dimulai sejak pukul 07:00 WIB diawali dengan longmarch menuju kantor bupati. Sepanjang jalan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut membagikan selebaran yang berisi pencerdasan bangsa.
Puluhan personil kepolisian dan satpol PP dikerahkan untuk mengawal aksi mahasiswa tersebut. Mereka berjaga di lokasi aksi unjukrasa yakni di depan kantor bupati.
Berjam-jam membacakan orasi, tak satupun aparat Pemda yang bersedia menemui mahasiswa. Bupati sedianya akan menemui perwakilan mahasiswa, tetapi tanpa alasan yang jelas mendadak bupati meninggalkan kantor secara diam-diam.
“Kami minta bupati menemui para mahasiswa dan bicara di depan kami. Tetapi beliau memilih pergi,” kata Rizki Agus Saputra, koordinator aksi.
Akhirnya sekitar pukul 14:00 WIB para mahasiswa membubarkan diri. Mereka mengakhiri aksi unjukrasa setelah tak satupun aparat bersedia menemuinya.
“Kami akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih besar. Karena masalah keamanan, pembangunan ekonomi dan transparansi penggunaan anggaran pembangunan adalah masalah serius yang harus segera diselesaikan di Kabupaten Empat Lawang” tutup Rizki.
