SOLO, MENARA62.COM – Suasana haru dan khidmat menyelimuti sepanjang Jalan Veteran, Surakarta, Kamis (6/11/2025), saat ratusan siswa SD Muhammadiyah 24 Gajahan turut memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum SISKS Paku Buwono (PB) XIII, Raja Keraton Surakarta Hadiningrat.
Dengan mengenakan seragam putih cokelat, para siswa berbaris rapi di tepi jalan, didampingi para guru dan tenaga kependidikan. Mereka dengan khusyuk melambaikan tangan dan menundukkan kepala saat iring-iringan layon dalem PB XIII melintas di hadapan mereka.
Kepala SD Muhammadiyah 24 Gajahan menyampaikan bahwa keikutsertaan para siswa merupakan bentuk penghormatan dan edukasi nilai budaya kepada generasi muda.
“Kami mengikuti instruksi dari Dinas Pendidikan Kota Surakarta yang meneruskan arahan dari Bapak Wali Kota. Kegiatan ini bukan sekadar penghormatan, tetapi juga pembelajaran bagi anak-anak tentang tata krama, sejarah, dan penghargaan terhadap budaya lokal,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta memang telah mengimbau seluruh sekolah yang berada di sepanjang rute iring-iringan layon dalem SISKS PB XIII untuk menurunkan siswa-siswinya sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Iring-iringan jenazah PB XIII diberangkatkan dari Keraton Surakarta Hadiningrat pukul 09.00 WIB, melewati Alun-Alun Kidul, Perempatan Gading, menuju Perempatan Ngemblegan, kemudian ke arah Nonongan, berlanjut ke Jalan Slamet Riyadi, dan berakhir di Lodji Gandrung.
Momen ini menjadi sejarah tersendiri bagi para siswa SD Muhammadiyah 24 Gajahan. Di bawah langit Solo yang cerah, mereka menyaksikan langsung prosesi adat Jawa yang sarat makna dan menjadi bagian dari penghormatan terakhir bagi sosok yang dihormati masyarakat Surakarta. (*)

