28.9 C
Jakarta

Rektor WMU Optimis Indonesia Mampu Cetak Tenaga Kemaritiman Handal

Baca Juga:

BOGOR, MENARA62.COM–Rektor World Maritime University (WMU) Profesor Cleopatra Doumbia-Henry mengunjungi fasilitas kampus utama Indonesia Port Corporation (IPC) Corporate University milik PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) di Bogor, Senin (4/4/2017). Kunjungan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan kunjungan kerjanya di Indonesia. Setelah memberikan kuliah umum mengenai peran dan tantangan sektor kemaritiman terkini di Auditorium BPPT (3/4/2017).

Di kampus yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 itu, Cleopatra meninjau fasilitas simulasi crane, kapal, port, logistics, autogate customs and excise dan perpustakaan. Mantan direktur salah satu departemen di International Labour Organization (ILO) terlihat antusias saat mendengarkan penjelasan instruktur simulasi crane . “Alat yang anda miliki cukup canggih dan sangat memadai untuk latihan mengoperasikan crane ini,” ujarnya kepada instruktur IPC University dalam Bahasa Inggris.

Rektor World Maritime University Cleopatra Doumbia-Henry

Setelah mengunjungi fasilitas simulasi bongkar-muat kontainer serta bea cukai, Cleopatra mengunjungi perpustakaan milik universitas IPC. “Perpustakaan ini sangat representatif dan membantu siswa untuk belajar karena koleksi e-book yang dimiliki juga cukup lengkap,”ujar rektor yang juga pengacara senior itu.

Usai melihat fasilitas-fasilitas tersebut, Cleopatra mengungkapkan rasa optimisnya bahwa Indonesia akan mampu menghasilkan tenaga-tenaga terampil bidang maritim.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kemenko Kemaritiman TB Haeru Rahayu mengatakan kesiapan pemerintah RI untuk bekerjasama dengan WMU untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang kemaritiman. “Kita sudah memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dan Sekolah Tinggi Perikanan (STP), tinggal kita kembangkan saja, salah satunya dengan bentuk kerja sama dengan WMU,” jelasnya.

Lebih jauh, TB Haeru juga menyinggung tentang Nota Kesepahaman (MoU) yang antara Kemenko Kemaritiman dan WMU yang telah ditandatangani pada bulan Oktober tahun 2016 lalu.

Salah satu bentuk kerjasama itu adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk mengambil program master atau magister di WMU. “Tahun ini ada kuota 15 penerima beasiswa yang akan berangkat ke Swedia,” lanjut TB.

Rektor WMU mendorong agar makin banyak wanita yang melanjutkan studi di bidang kemaritiman. “Bidang kemaritiman sampai saat ini seolah masih menjadi dunia lelaki, tapi dimasa yang akan datang wanita juga akan lebih banyak berperan. Dunia maritim akan lebih gender sensitive ” katanya.
Pelindo 

Agenda kunjungan kerja Cleopatra dilanjutkan dengan port visit ke Pelindo 2 Tanjung Priok Hub dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Kementerian Perhubungan di Marunda (4/4/2017).

Cleopatra dan delegasi Kemenko Maritim diterima Direktur Prasetyadi. Ia memaparkan perkembangan pembangunan pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Selain itu, Prasetyadi juga mengatakan, dirinya dan beberapa pegawai Pelindo lain adalah alumni WMU.

Port visit dilanjutkan ke lokasi npct 1 melalui jalan akses kontainer diatas laut. Pras yang memandu rombongan menjelaskan bahwa akses ini harus dibangun untuk efisiensi dan melindungi masyarakat yang bermukim berdekatan dari paparan polusi truk kontainer yang lalu lalang. “Kami menyebutnya green port semua fasilitas ini tidak melalui reklamasi tapi dengan penanaman beton cara dekonpile.”

Cleopatra berharap, dapat juga mengunjungi pelabuhan Sorong dalam waktu dekat. Pembangunan maritim Indonesia sangat pesat. “Diperlukan lebih banyak SDM yang kompeten untuk mengelola pelabuhan-pelabuhan ini,” kata Cleopatra. Kembali menyinggung jumlah wanita yang bekerja pada sektor teknis kepelabuhanan, ditegaskan bahwa tidak ada masalah gender dalam Pelindo, tapi Prasetyadi mengakui, memang lebih banyak wanita tidak memilih pekerjaan yang mengharuskan shift malam. Padahal Pelindo beroperasi 24 jam.

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Jajaran taruna STIP Kementerian Perhubungan melakukan upacara untuk menyambut kunjungan Rektor WMU Dr Cleopatra Doumbia-Henry.

Cleopatra mengaku terkesan dengan fasilitas pendidikan yang ada, komposisi siswa yang cukup berimbang antara lelaki dan perempuan. “Di masa yang akan datang akan lebih banyak wanita berperan di sektor kemaritiman, dan yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan generasi muda ini sebaik-baiknya,” kata Cleopatra.

“Pelayaran adalah mesin dari perdagangan dunia. Sesuatu yang sangat strategis sekaligus membanggakan,”  ujar Cleopatra saat memberikan sambutan dihadapan ratusan taruna STIP.

Setelah mengunjungi berbagai fasilitas pendidikan di STIP di ruang maritim, Ketua STIP Marihot Simanjuntak memaparkan perkembangan kampus yang telah berdiri sejak tahun 1953 ini.

“Kami berharap melalui kerja sama WMU dengan KemenkoMaritim akan lebih banyak lulusan kami yang melanjutkan sekolahnya di WMU,” tuturnya.

Cleopatra menyatakan iapun berharap dapat melihat lebih banyak mahasiswa Indonesia melanjutkan pendidikan ke WMU. “Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Bukan sesuatu yang hasilnya bisa diambil dalam satu atau dua tahun” Tegas Cleopatra. “Kelak kadet-kadet muda ini akan menggantikan kita, mungkin salah satunya akan menjadi rektor WMU. Mengapa tidak?” lanjut Cleopatra.

Diakhir kunjungannya Cleopatra membubuhkan tandatangannya dan memberikan pesan motivasi pada foto kenangan kunjungan ke STIP Kementerian Perhubungan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!