27.8 C
Jakarta

Relawan Muhammadiyah Terjun Bersihkan Garut Pasca Banjir Bandang dan Longsor

Baca Juga:

 

GARUT, MENARA62.COMMuhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Garut melaksanakan kegiatan bersih lingkungan dalam rangka membantu masyarakat korban terdampak bencana banjir bandang dan longsor.

Dalam acara bernama “Giat Bersih Muhammadiyah” yang dilaksanakan Rabu (8/12), MDMC Kabupaten Garut bersinergi dengan PCM Sukawening, KOKAM, PC IPM Sukawening, dan Sunday Suns Putra Muda, di Kampung Munjul, Desa Sukawening dan Kampung Cikancung, Desa Mekarhurip, Kecamatan Sukawening.

Wahyu Hidayat, Koordinator Divisi Pengurangan Resiko Bencana dan Kesiapsiagaan (PRBK) MDMC Kabupaten Garut menyatakan ada 150 relawan Muhammadiyah yang bersinergi bersama MDMC melakukan giat bersih lingkungan tersebut.

“Kegiatan disambut baik oleh masyarakat, sehingga mereka turut membantu relawan untuk membersihkan puing-puing pasca bencana. Selain itu, hal ini juga dijadikan sebagai waktu yang tepat bagi relawan untuk menjangkau daerah terdampak yang belum tersentuh akibat sulitnya akses menuju lokasi,” jelas Wahyu.

Wahyu juga menyampaikan tim relawan berhasil membersihkan mushola yang terendam banjir dan lumpur sehingga dapat dijadikan sebagai tempat ibadah masyarakat dan juga sarana umum masyarakat kembali.

Banjir bandang dan longsor menerjang Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (27/11).

Bencana tersebut terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan longsor di hulu sungai dan meluapnya sungai Citameng yang berada di Kecamatan Sukawening .

MDMC Kabupaten Garut menerjunkan 15 relawan untuk mendistribusikan bantuan logistik yang berasal dari Pos Koordinasi (Poskor) dan Pos Pelayanan (Posyan) di rumah ketua PCM Sukawening.

Poskor dan Posyan tersebut didirikan sebagai sarana masyarakat yang ingin menyalurkan donasi dan bantuan bagi korban terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut, selain itu juga sebagai wadah yang menjembatani para relawan untuk tetap terkoordinasi dalam pendistribusian bantuan.

Tim Relawan MDMC juga bekerjasama dengan tim relawan UNISA Bandung dan RS Muhammadiyah Bandung untuk memberikan pelayanan medis mendasar kepada masyarakat yang membutuhkan terutama bagi lanjut usia dan anak-anak.

Rata-rata masyarakat di Kecamatan Karangtengah mengeluhkan sakit pusing, meriang, demam, diare, dan sesak nafas. Namun medan yang sulit menuju lokasi karena rawan longsor membuat relawan tak mampu berbuat banyak, dan hanya dapat memberikan vitamin serta obat-obatan mendasar. (Syifa/Tim Media MDMC)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!