Beberapa teman lama bertemu di Palu, sore tadi. Fahmi. Ningsih. Masruhim. Udin. Faisal. Ellen.
Mereka teman-teman baik saya. Mantan karyawan saya. Dulu. Saat masih memimpin koran “Mercusuar”.
Kami kangen-kangenan. Hampir dua jam. Ngobrol ngalor-ngidul. Mengingat berbagai pengalaman lucu masa lalu. Sekitar 15 tahun lalu.
Senang melihat mereka masih sehat. Produktif. Sayang masih menjadi karyawan. Di perusahaan orang.
Saya pun mengingatkan. Karen usia sudah semakin tua, agar tidak asyik menjadi pekerja. Harus mulai berinvestasi. Minimal waktu. Untuk belajar membangun usaha sendiri. Setelah pensiun nanti.
Masa kerja ada batasnya. Akan tiba suatu masa, perusahaan tidak butuh kita lagi. Karena perusahaan lebih suka mencari tenaga muda. Atau perusahaan tempat kita bekerja bangkrut.
Maka karyawan-karyawan yang usianya sudah masuk kepala empat harus bersiap-siap. Harus punya usaha sendiri. Apa pun itu.
Saya mencontohkan diri saya sendiri. Memilih pensiun dini dari Jawa Pos. Pada usia 40 tahun. Selama 10 tahun saya merintis usaha sendiri. Jatuh bangun. Agar tidak bergantung dengan gaji.
Diskusi pun melebar sampai ke bisnis webinar. Ajang reuni mini jadi seperti sanggar belajar.
Terima kasih teman-teman. Maaf saya jadi seperti dosen. Tapi itulah cara saya menyayangi kalian.