JAKARTA, MENARA62.COM – Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Moestopo raih Akreditasi Paripurna Bintang Lima dari Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1. Akreditasi ini melengkapi Akreditasi A (Unggul) dari LAM-PTKes Program Studi Akademik dan Program Studi Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr Moestopo (Beragama) yang sudah diraih sebelumnya.
Dengan diraihnya akreditasi Paripurna Bintang Lima SNARS Edisi 1 ini, selanjutnya RSGM Moestopo akan mengajukan permohonan penetapan sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
Baca juga:
- Universitas Moestopo Gelar Semnas Potensi Sektor Transportasi
- Mayjen TNI Prof. Dr Moestopo, Pejuang yang Patut Diteladani
Proses menuju tahapan sebagai Rumah Sakit Pendidikan sudah mulai berlangsung, dengan kunjungan assessor KARS ke RSGM dan FKG Moestopo pada tanggal 27 s/d 30 November 2018 lalu. Standar kelayakan pelayanan, manajemen rumah sakit, keselamatan pasien rumah sakit, dan Millenium Development Goals diperiksa oleh tiga assessor secara formal maupun informal (mengirim pasien secara diam-diam).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Dr. Moestopo (Beragama) Dr. Andriansyah mengungkapkan pada dekade yang oleh Schwab disebut Era Revolusi Industri 4.0., dimana pemanfaatan teknologi digital sangat dominan, Universitas Moestopo tetap konsisten dengan idealisme “Beragama” seperti digariskan oleh Mayjen. TNI Prof. Dr. Moestopo. Karena dengan berpegang teguh kepada agama, manusia yang mengawaki teknologi canggih itu akan menebarkan keharmonisan dirinya kepada lingkungannya secara lebih luas dan efektif.
“RSGM dalam kegiatan perawatan, pengobatan, dan penyuluhan kesehatan memanfaatkan teknologi digital, secara efektif untuk menjangkau pelayanan masyarakat lebih luas. Para dokter yang mengawaki teknologi tersebut berpegang teguh kepada keyakinan agama masing-masing sehingga keseimbangan dirinya menebarkan kemaslahatan – keharmonisan kepada masyarakat luas,” jelas Andriansyah usai menerima Sertifikat Akreditasi Paripurna Bintang Lima SNARS Edisi 1 yang diserahkan oleh Wakil Eksekutif Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Dr. dr. Hanny Ronosulistyo, S.OG, MM.
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Moestopo sendiri berkembang dari Lembaga Klinik Gigi Universitair Berdikari Ys. Univ. Prof. Dr. Moestopo (1969). Melayani masyarakat dalam perawatan dan pengobatan gigi dan mulut (meliputi diagnosa mulut, pengawetan gigi, bedah mulut, radiologi, pembuatan gigi tiruan, perawatan gigi anak, penyakit jaringan penyangga gigi, meratakan gigi), serta mengelola delapan klinik.
Baca juga:
Pada tahun 1970 didirikan Lembaga Usaha Pencegahan Penyakit Gigi Ys. UPDM, dengan aktifitas melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat bekerjasama dengan RRI dan TVRI.
Saat ini RSGM Moestopo diawaki oleh 66 Dokter Gigi, tiga Dokter Umum, satu Dokter Anestesi dan 62 karyawan. Dalam melayani pengobatan gigi dan mulut, RSGM terus berupaya memutakhirkan teknologi kedokteran gigi dengan peralatan yang canggih seperti laser dan panoramik digital.
FKG Moestopo melakukan penyuluhan dan bantuan kesehatan secara nasional, termasuk ke daerah-daerah yang terkena bencana. Terutama melalui aksi langsung datang ke lokasi secara fisik maupun melalui media tradisional dan web.
Fakultas Kedokteran Gigi Moestopo berdiri sejak 1961 mulai dengan mendidik 15 orang mahasiswa. Tahun 1970 berstatus Diakui, tahun 1974 berstatus Disamakan, tahun 1997 Terakreditasi BAN PT B, lalu Terakreditasi BAN PT A pada tahun 2018. Sedang Profesi Dokter Gigi Terakreditasi A pada tahun 2018.
FKG Moestopo menerima mahasiswa 150 orang tiap tahun. FKG diselenggarakan oleh empat Professor, 10 Doktor, 21 Master, dan 36 Dokter Spesialis. Saat ini FKG dipimpin oleh Dekan Prof. Dr. Budiharjo, drg., MS.