33.6 C
Jakarta

Ada Retakan Tanah pada Lahan Miring? Segera Lapor Aparat!

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM –Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat yang melihat retakan tanah terutama di lahan miring untuk segera melaporkan ke instansi pemerintah. Sebab retakan tanah di lahan miring berpotensi terjadinya tanah longsor.

“Pahami, pantau, lapor,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVBMG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agus Budianto dalam konferensi pers Penanggulangan Bencana di Graha BNPB, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (31/1/2019).

Menurutnya laporn dari masyarakat terkait adanya retakan pada lahan miring sangat penting untuk meminimalisir terjadinya korban bencana tanah longsor. Dengan demikian, korban jiwa pada kasus tanah longsor bisa dihindari.

Agus mencontohkan peristiwa longsor di Sukabumi dan Tasikmalaya memakan korban karena masyarakat tidak lapor adanya retakan tanah di lahan miring. Padahal masyarakat mengetahui ada retakan tersebut tetapi tidak kunjung dilaporkan kepada otoritas terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Ada tiga tahapan dalam literasi tanah longsor yang harus dilakukan masyarakat. Di antaranya adalah pahami, pantau dan lapor. Pahami bisa berupa memahami faktor bumi yang miring, pembentuk lapisan batuan dan jalur air.

“Tata guna lahan harus dipertimbangkan, misalnya di daerah bawah dari daerah miring itu tidak boleh ada permukiman. Vegetasinya juga harus diperhatikan apakah kuat menahan laju longsor. Jangan ditanami tanaman yang akarnya tidak kuat,” kata dia.

Kejadian longsor, lanjutnya, tidak akan memakan korban jika mereka tidak tinggal di kawasan rentan tanah bergerak. Longsoran hanya akan merubah struktur tanah tanpa merenggut jiwa jika di kawasan itu steril dari tempat tinggal masyarakat.

Atas hal tersebut, dia meminta masyarakat untuk tidak segan melaporkan ke unsur pemerintah jika melihat gejala retakan tanah di lahan miring agar segera ditindaklanjuti.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!