BANTUL, MENARA62.COM – Sudah lebih dari lima ribu bus yang terdaftar akan hadir di Surakarta untuk mengikuti Muktamar 48. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Bantul, Nur Cholid Umam Kurniawan pada Ahad (11/09/2022). “Sampai tiga hari lalu sudah terdaftar 5302 bus, jika itu kita dikalikan 50 orang dalam satu bus maka 265.000 peserta Muktamar yang akan hadir di kota Solo dari seluruh wilayah Republik Indonesia,” terangnya.
Dalam kegiatan Lomba Pertolongan Pertama Pada Kegawat Daruratan (PPGD) Ambulan Muhammadiyah yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul untuk semarakkan Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah, Nur Cholid menyampaikan berbagai kesiapan terkait medis harus dipastikan untuk menyambut para peserta dan penggembira Muktamar tersebut.
“Semoga tidak akan terjadi apa-apa, tetapi kita harus bersiap menghadapi skenario yang terburuk karena mayoritas jika sudah sampai di Pulau Jawa akan menggunakan jalur darat,” terangnya. Nur Cholid menyampaikan semua aspek kesehatan termasuk tim medis harus bersiap karena kesehatan merupakan hal yang krusial.
RS PKU Muhammadiyah Bantul menurut Nurcholid menjadi salah satu Rumah Sakit yang mendapatkan amanah panitia pusat Muktamar untuk menjadi tim kesehatan. “Panitia pusat Muktamar menunjuk RS PKU Bantul mendirikan dua titik kesehatan, yakni satu mini hospital di arena Muktamar 48 yakni di edutorium dan satu posko kesehatan bersama ribuan posko lain di seluruh kawasan sekitar Solo, Sragen, Wonogiri, Karanganyar, DIY, Klaten sampai area sekitarnya yang diperkirakan akan terjadi pembludakan peserta sekitar satu juta orang.”
Kesiapsiagaan ini menurut Nurcholid harus menjadi PR bersama. “Ketika terjadi kecelakaan, kondisi penyulit, atau apapun di dekat kita maka kru kita sudah siap melakukan pertolongan. Jangan sampai ada jamaah Muhammadiyah mau datang ke Muktamar dan terjadi kecelakaan tetapi kita tidak siap melakukan pertolongan.”
RS PKU Bantul disebut Nurcholid siap memberikan dukungan untuk semuanya. Hal ini menurutnya merupakan salah satu komitmen kepada Muhammadiyah. “Kami sudah mempersiapkan dokter terbaik kami, fasilitas terbaik kami, dan siap menjadi rujukan terkait kesehatan,” tegasnya. (Suri)
