32.1 C
Jakarta

RS PKU Muhammadiyah Surakarta Gelar Pelatihan Rukti Jenazah untuk Bentuk Tim Husnul Khotimah

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — Dalam rangka Milad ke-98 RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan Milad ke-113 Muhammadiyah, RS PKU Muhammadiyah Surakarta bekerja sama dengan Lazismu Kantor Layanan RS PKU Muhammadiyah Surakarta menyelenggarakan Pelatihan Rukti Jenazah pada Sabtu (18/10/2025) di Aula Baitul Hikmah RS. Kegiatan ini diikuti oleh 57 peserta terdiri dari 41 peserta dari Pimpinan Ranting dan Cabang Muhammadiyah (PRM dan PCM) se-Solo Raya serta 16 peserta dari civitas internal RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Kegiatan pelatihan menghadirkan dua narasumber dari Bagian Pembinaan Agama Islam RS PKU Muhammadiyah Surakarta, yaitu Dr. M. Anis Sumaji, M.PI dan Suleman, S.Th.I. Materi pelatihan difokuskan pada dua aspek utama: menghadapi orang yang menjelang ajal dan tatalaksana pengurusan jenazah sesuai syariat Islam.

Suleman dalam materinya menjelaskan pentingnya kesiapan mental dan spiritual saat mendampingi seseorang yang berada dalam kondisi sakaratul maut. Ia menyampaikan bahwa menciptakan suasana yang tenang, penuh doa, dan mengingatkan pada Allah adalah bagian penting agar seseorang wafat dalam keadaan husnul khotimah.

“Menjelang kematian adalah momen sakral. Kita tidak cukup hanya hadir secara fisik, tapi harus mampu membimbing dengan kalimat-kalimat yang menyejukkan, agar seseorang meninggal dalam keadaan husnul khotimah,” ujar Suleman.

Sementara itu, Dr. M. Anis Sumaji membawakan materi tentang pengurusan jenazah yang meliputi empat tahapan: memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan. Ia menegaskan bahwa meskipun hukumnya fardhu kifayah, setiap Muslim seyogianya memahami dan mampu melaksanakan pemuliaan jenazah dengan baik.

“Fardhu kifayah bukan berarti bisa diabaikan. Jika tidak ada yang mengerjakan, maka semua akan menanggung dosa. Karena itu, kita perlu memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam merawat jenazah sesuai tuntunan Islam,” jelas Anis.

Wakil Direktur Umum, Al Islam Kemuhammadiyahan, dan Pemasaran RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Dwi Handoyo, S.Kep., Ns., MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rumah sakit ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan fisik, tetapi juga pelayanan spiritual hingga akhir kehidupan.

“Kami memberikan pelayanan Islami sejak pasien masuk hingga sembuh atau wafat. Semua proses kami upayakan sesuai prinsip dan nilai-nilai Islam, dimana rumah sakit yang tidak hanya merawat jasmani, tetapi juga mendampingi ruhani umat hingga akhir hayatnya. Inilah bentuk nyata kepedulian RS PKU Muhammadiyah Surakarta untuk umat,” kata Dwi Handoyo.

Ia juga menyampaikan harapan besar kepada para peserta pelatihan agar dapat membentuk Tim Husnul Khotimah di lingkungan PRM dan PCM masing-masing. Tim ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan pemuliaan jenazah bagi warga Muhammadiyah maupun masyarakat umum.

RS PKU Muhammadiyah Surakarta menunjukkan kepeduliannya yang menyeluruh kepada umat melalui program ini. Tidak hanya fokus pada penyembuhan, rumah sakit ini juga berkomitmen memberikan layanan Islami yang paripurna, termasuk dalam hal pemuliaan jenazah sebagai bagian dari pelayanan kemanusiaan yang bermartabat. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!