26.3 C
Jakarta

LazisMu Sragen Dampingi dan Beri Santunan Penderita Pengapuran Tulang

Baca Juga:

SRAGEN, MENARA62.COM — Senin (14/8/2017), Lazismu Sragen mengunjungi Koko Krisyanto (30), pria yang hidupnya tinggal berdua bersama Hasan (55), ayahnya yang bekerja sebagai sopir truk. Sementara ibunya, telah meninggal karena sakit.

Koko saat ini mengidap penyakit pengapuran tulang sejak 20 tahun yang lalu, tepatnya sejak ia duduk di bangku SMP. Saat ini, Koko kost bersama ayahnya di Perumahan Purwosuman Asri RT 7, Dukuh Banjar, Kelurahan Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Karena pekerjaan Ayahnya sopir truk, Koko terkadang harus mengurus dirinya sendiri ketika bapaknya keluar kota.

Kondisi Koko saat ini sangat memprihatinkan, pasalnya penyakit pengapuran tulang yang diderita selama 20 tahun hingga saat ini, telah menimbulkan bau tidak sedap dan beberapa luka dibagian tangan, kaki, lutut bahkan dibagian tulang jari, muncul benjolan dan bernanah. Sejak setahun yang lalu, Koko sudah tidak bisa berjalan lagi.

Sakit yang dialaminya berawal dari jatuh. Akibatnya, muncul benjolan-benjolan kecil disekitar tubuh kemudian dilakukan tindakan operasi. “Awalnya, saat SMP dulu saya pernah jatuh kemudian muncul benjolan disekitar tubuh,” ujar Koko saat ditemui oleh tim Lazismu Sragen.

Kunjungan kedua Lazismu bersama tim relawan Muhammadiyah ini, untuk membawa Koko ke RS PKU Muhammadiyah Sragen agar mendapat penanganan intensif pada Selasa (15/8/2017). Dokter yang menangani Koko menyarankan untuk melakukan rawat jalan selama beberapa bulan kedepan untuk membersihkan luka yang ada di tubuh Koko.

“Untuk penanganan selanjutnya, silahkan pasien melakukan rawat jalan, waktu kontrol 5 hari sekali, setelah itu kita akan lihat kondisi selanjutnya apakah perlu dilakukan tindakan operasi,” ujar dokter yang menangani Koko.

 

Proses mengantarkan pasien Koko Krisyanto yang menderita pengapuran tulang. Penderita diantarkan ke PKU Muhammadiyah Sragen untuk perawatan intensif

Lazismu Sragen, akan mendampingi kontrol pemeriksaan Koko selanjutnya. “Kami akan mendampingi dan membiayai perawatan Koko, semoga ada perubahan setelah menjalani pengobatan di RS PKU Muhammadiyah Sragen,” ujar Ronny Megas, manager Program Lazismu Sragen.

 

Setelah melakukan pemeriksaan di RS, Koko kemudian dibawa pulang ke kostnya didampingi ayahnya.

Diakhir kunjungan, Lazismu Sragen memberikan bantuan uang tunai kepada Koko sebagai tambahan untuk biaya kehidupan sehari-hari Koko bersama ayahnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!