JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan gudang penampung logistik untuk mendukung program tol laut atau “Rumah Kita” sudah dibangun oleh BUMN yang menggarap proyek tol laut pada 2016.
“BUMN yang tahun kemarin menggarap tol laut sudah membangun Rumah Kita,” katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kemaritiman 2017 di Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (04/05/2017).
Budi menjelaskan Rumah Kita adalah gudang logistik yang akan menampung barang agar masyarakat bisa mengakses dengan harga barang yang baik.
“Ini juga berfungsi untuk mengumpulkan barang dari daerah ke Jawa karena volume barang yang kembali ke Jawa belum memadai,” katanya.
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menyebutkan sejumlah BUMN yang bertanggungjawab di wilayah tertentu.
PT Pelindo I bertanggung jawab untuk Rumah Kita yang berada di Nias dan Mentawai sedangkan Pelindo II di Natuna dan Tahuna.
Sementara itu, Pelindo III akan bertanggung jawab di Dompu, Waingapu, Rote dan Kalabahi. Ada pun Pelindo IV bertanggung jawab untuk Nabire, Tobelo, Sebatik, Tidore dan Sangatta/Lhoktuan.
Pelni juga akan bertanggung jawab untuk Rumah Kita di Morotai, Saumlaki, Manokwari dan Timika. Selain itu, ASDP Indonesia Ferry juga akan bertanggung jawab untuk Rumah Kita di Merauke dan Namlea.
“Atas usul Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan), kami buat dua titik yaitu Morotai dan Saumlaki untuk jadi simpul perikanan. Morotai untuk ke Palau (Samudera Pasifik) dan Saumlaki untuk ke Darwin (Australia),” katanya.
Budi berharap, ke depan pihak swasta di bidang perkapalan juga bisa ikut berpartisipasi di membangun Rumah Kita di daerah.
“Bukan hanya untuk menyalurkan distribusi barang, tetapi juga jadi model bisnis baru. Apakah BUMN, BUMN, semua bisa berkontribusi memberi kepastian angkutan tol laut ke wilayah tersebut,” tutupnya.