BANDUNG, MENARA62.COM – 27 Lazismu se-Jawa Barat mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Qurban yang diselenggarakan oleh Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Wilayahy Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Masjid Raya Mujahidin Kota Bandung, dalam rangka menyambut hari raya qurban yang akan jatuh pada tanggal 17 Juni 2024/ 10 Dzulhijjah 1445 H berdasarkan Kalender hisab Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain rapat koordinasi, agenda dalam rangkaian acara ini adalah konsolidasi dan penguatan kelembagaan untuk gerak langkah Lazismu di daerah.
Hadir dalam pembukaan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Iu Rusliana. Dalam sambutannya, Iu mengapresiasi kerja-kerja Lazismu yang telah menyentuh dan aktif. Dirasa kegiatan bermanfaat seperti ini harus terus dikembangkan. Dan tentu, kolaborasi dengan majelis lembaga harus dibangun dengan baik.
“Termasuk penguatan konsolidasi antara Pimpinan Daerah dengan Lazismu daerahnya. Saya rasa ini menjadi ukuran bahwa jika sebuah daerah Lazismu nya bergerak, maka pimpinan daerah itu akan berkembang. Oleh karena itu, saya akan terus “ngompori” ketua-ketua di pimpinan daerah se-Jawa Barat agar mendorong Lazismu nya terus bergerak,” ucapnya.
Chafid Sefriyadi, selaku Ketua BP Lazismu Jawa Barat menyampaikan bahwa tahun ini Lazismu se-Jabar harus bisa fokus di Qurban Kemasan. Program qurban kemasan ini merupakan implementasi dari Konsep Islam berkemajuan dan merupakan program nasional untuk Lazismu seluruh Indonesia.
“Lazismu menawarkan inovasi kurban dengan pengemasan daging kurban menjadi rendangMu. Hal ini dikarenakan mampu bertahan lama sebagai ketahanan pangan seperti darurat bencana, penebaran ke wilayah 3T (daerah terluar, terpencil dan terdalam). Selain itu juga untuk penguatan gizi jika terjadi gizi buruk diwilayah tertentu. Dan insyaallah bisa bertahan 2 tahun,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam pelaksanaan kurban nanti Lazismu akan menggandeng seluruh unsur pesyarikatan mulai dari PRM, PCM, PDM serta MLO sebagai basis penyaluran kurban. Pasalnya, ini menjadi program sinergi dan memang butuh support dari seluruh pihak.
“Basis pendistribusian program ini berdasarkan peta dakwah Muhammadiyah yang diturunkan untuk menyasar titik daerah dengan pertimbangan rawan pangan, rawan akidah, rawan bencana dan daerah pak kumis,” paparnya.
“Inti dari Rakorsus ini salah satunya untuk menyatukan gerakan qurban se-Jawa Barat sesuai dengan edaran PP Muhammadiyah. Jangan sampai dalam diri organisasi nantinya bergerak sendiri, masing-masing sehingga potensi qurban di Jawa Barat yang sangat besar jadi tidak tercapai” tegas wakil ketua BP bidang program, Endang Mahbub.
Dalam Rakorsus ini pun disepakati terkait target qurban kemasan di Jawa Batat sebesar 1 milyar, dan dibreakdown untuk masing masing daerah yang harus dipenuhi dalam program qurban ahun ini.
Hadir dalam Rakorsus Qurban kali ini drh. Zainul Muslimin, Bendahara Umum PW Muhammadiyah Jawa Timur dan Aditio perwakilan Lazismu Jawa Timur sebagai narasumber untuk best practice dalam program Qurban kemasan. (*)