26.1 C
Jakarta

Sambut Isra Mikraj SD Muhammadiyah PK Solo Gelar Berbagai Kegiatan

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Sebanyak 455 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan mendongeng dan character building untuk menyambut peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. 1446 Hijriah di aula sekolah setempat, Jl. Dr. Moewardi No.24, Purwosari, Kec. Laweyan, Solo, Kamis (23/1/2025).

Ketua pelaksana Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), Taryanto, menyampaikan peringatan Isra Mikraj rutin digelar sebagai sarana edukasi peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. dalam waktu semalam untuk mendapatkan perintah menunaikan salat lima waktu dengan mengendarai buraq (sejenis kuda terbang).

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai religius terutama ibadah salat. Harapannya, para murid dapat menyempurnakan gerakan salat, melaksanakan salat tepat waktu, dan tidak lagi menunda-nunda salat untuk urusan keduniaan,” terangnya.

Dengan mengambil tema “Menjadikan Salat sebagai Refleksi untuk Akhlak yang Berkualitas” kegiatan Isra Mikraj kali ini dibagi menjadi dua kategori. Kelas I, II, dan III diisi kegiatan mendongeng bersama Kak Ijal, sedangkan Kelas IV, V, dan VI diisi character building bersama narasumber Arif Priyanto.

Kak Ijal bersama boneka kesayangannya Ijul, menyampaikan dalam dongengnya ibadah yang paling utama adalah salat. Ibadah ini akan dihisab pertama kali oleh Allah Swt. pada hari kiamat. Kualitas seseorang dapat terlihat dari ibadah salat yang ditegakkannya.

“Isra Mikraj perjalanan mukjizat Nabi Muhammad saw. Perintah salat pada awalnya adalah 50 kali sehari, kemudian karena kasih sayang Allah, perintah tersebut berubah menjadi lima kali sehari. Kita wajib bersyukur dan bisa mengambil hikmah dari perjalanan Isra Mikraj dengan cara istikamah melaksanakan salat tepat waktu,” pesan Kak Ijal dalam dongengnya.

Salah satu murid kelas II, Davina Cerelia Wijaya, merasa antusias dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Aku masih sering bolong-bolong melaksanakan salat lima waktu, sekarang aku jadi lebih tahu tentang arti dan manfaat salat, salah satunya adalah masuk surga tanpa hisab,” ucapnya.

Narasumber kegiatan character building, Arif Priyanto, menyampaikan perjalanan Isra Mikraj merupakan hadiah dari Allah Swt. untuk menghilangkan kesedihan Nabi Muhammad saw. atas meninggalnya istri dan pamannya.
“Dalam perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. mendapat gangguan jin ifrit dengan obor api dan dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa simbolik yang amat ajaib. Kejadian luar biasa ini bisa menjadi pengingat bagi kita untuk saling menasihati antara saudara sesama muslim, tentunya dilakukan dengan cara yang baik tanpa menimbulkan sakit hati”, jelasnya.

Kegiatan Isra Mikraj ditutup dengan pembagian doorprize untuk para murid yang dapat menjawab pertanyaan dari narasumber. Setelah selesai kegiatan, para murid kembali ke kelas dan melakukan refleksi berupa pemberian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Pengerjaan LKPD ini untuk mengukur tingkat pemahaman para murid tentang perjalanan Isra Mikraj yang dilakukan Nabi Muhammad saw. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!