JAKARTA, MENARA62.COM – Menyambut Ramadhan 1444 H, Lembaga Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) luncurkan gerakan ‘Ramadhan 1444, Bukti Nyata Kebaikan’ guna mengokohkan peran sentral Laznas BMH dalam kiprah dakwah dan pendidikan. Gerakan ini telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya dan terbukti mampu menjadi spirit dan gerakan kolaboratif dengan kebaikan yang lebih konkret, lebih luas dan berkelanjutan.
“Sukses tahun 2022 dan tahun sebelumnya, mendorong kita melanjutkan program guna mengisi tahun 2023 dengan kebaikan yang lebih konkret, lebih luas dan tentunya berkelanjutan,” kata Direktur Utama BMH Suspendi, pada peluncuran program ‘Ramadhan 1444, Bukti Nyata Kebaikan’ sekaligus public expose Laznas BMH di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Menurut Suspendi, ada dua alasan diluncurkannya gerakan Bukti Nyata Kebaikan. Pertama pada 2022 bersama Laznas BMH umat Islam telah menghadirkan begitu banyak kebaikan, meski saat itu suasana masih pandemi Covid-19.
Baca juga: Masih Ada 11 Persen Masyarakat Bayar Zakat Langsung Kepada Mustahik
Kedua, meski 2023 masih belum sepenuhnya bebas dari pandem, namun Indonesi masuk ancaman resesi yang banyak menjadikan ekonomi berbagai negara dalam kondisi lesu, bahkan mungkin gelap.
“Bukti Nyata Kebaikan yang sekaligus menjadi tema BMH Ramadhan ini mengajak kita semua untuk berkolaborasi mengajak kebaikan,” katanya.
Diakui Suspendi kehadiran BMH yang sudah tersebar di 34 provinsi dengan 118 kantor layanan di Indonesia akan memudahkan para muzzaki untuk menyampaikan zakat, infaq dan sodakohnya melalui BMH. Terlebih saat ini BMH tidak hanya membuka saluran ZIS secara konvensional tetapi juga menggunakan aplikasi digital.
Menurutnya luasnya jaringan ini bukan semata-mata kepentingan himpunan. Perluasan jaringan BMH merupakan bagian dari upaya bagaimana keberkahan kebaikan zakat bisa menyentuh, bisa menjangkau para mustahik di berbagai pelosok Nusantara.
Baca juga: Kemenparekraf-BAZNAS Sepakat Optimalkan Pemberdayaan Umat Melalui Zakat
Dengan segala kemudahan dan perluasan jaringan pembayaran ZIS BMH, Suspedi optimis bahwa BMH akan terus bertumbuh. “Insyaallah, kami targetkan pertumbuhan 12 persen atau 315 miliar dari tahun sebelumnya,” lanjutnya.
BMH sendiri kata Ketua Pengurus Laznas BMH, Firman ZA,memiliki core program BMH pada dakwah dan pendidikan dengan 4 program utama yaitu dakwah, pendidikan, ekonomi dan sosial kemanusiaan. Tahun lalu, lembaga ini telah berhasil mendistribusikan dana Rp235 miliar kepada 1.177.804 mustahik atau penerima manfaat melalui empat program. Rinciannya 442.607 penerima manfaat dalam program dakwah, 201.680 penerima manfaat di sektor pendidikan, kemudian sebanyak 11.124 penerima manfaat di bidang ekonomi, dan sebanyak 52.393 dalam sosial kemanusiaan.
“Laznas BMH dalam menjalankan programnya, selalu bekerjasama dengn pihak lain seperti pemerintah, swasta maupun masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Tarmiizi Tohor meminta agar dalam program-programnya, Laznas BMH lebih mengutamakan pada program yang membawa perubahan perilaku masyarakat penerima zakat terutama program yang bersifat produktif. Pemberian paket sembako tidak dilarang karena itu menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar mustahik.
Baca juga: Serah Terima Mobil Rescue Dari BPKH dan LazisMu Pusat Kepada BAZNAS Bali.
“Namun kita ingin bagaimana zakat ini bisa mengentaskan kemiskinan, jumlah orang miskis berkurang,” katanya.
Tarmizi juga mengingatkan agar sebelum menyerahkan zakat kepada mustahik, BMH melakukan croscek jangan sampai salah sasaran. “Semiskin apapun orang yang mau kita bantu, tolong crosscek di lapangan. Jangan sampai kita salah ksih zakat. Misalnya ternyata si penerima adalah seorang teroris” tandasnya.