SOLO, MENARA62.COM – Ketua Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Samiyem, berhasil terpilih menjadi peserta Program Jenesys 2025 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Jepang. Program ini akan berlangsung pada 27 Januari hingga 5 Februari 2025, dengan seluruh biaya ditanggung penuh oleh pihak penyelenggara.
Saat diwawancarai, Samiyem mengaku kaget ketika pertama kali mendapatkan kabar bahwa ia dipilih sebagai delegasi UMS.
“Awalnya saya tidak tahu program ini, ternyata prosesnya melalui jalur undangan. Bagian Kemahasiswaan UMS langsung menghubungi saya dan meminta saya mempersiapkan dokumen administrasi serta mengikuti wawancara,” ungkapnya Kamis (5/12/2024).
Seleksi untuk program ini mencakup pengumpulan CV, pengisian formulir mengenai rencana kegiatan di Jepang, serta wawancara dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
“Wawancaranya fokus pada kontribusi saya di Muhammadiyah, mulai dari pengalaman perkaderan hingga jabatan yang pernah diemban di organisasi,” tambahnya.
Selama 7 hari di Jepang, peserta akan mempelajari budaya dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Jepang, tinggal bersama keluarga lokal, dan menyampaikan presentasi kepada perwakilan universitas serta Kedutaan Besar Jepang. Selain itu, delegasi Muhammadiyah akan mengunjungi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Jepang.
Dari Muhammadiyah, terdapat enam peserta yang mengikuti program ini, terdiri dari mahasiswa dan perwakilan PP Muhammadiyah. Samiyem berharap pengalamannya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk aktif berorganisasi tanpa mengorbankan akademik.
“Ini bukti bahwa organisasi dapat mendukung pencapaian akademik dan membuka peluang lebih luas, termasuk internasional. Saya ingin membawa nama baik UMS dan Muhammadiyah serta memberikan kontribusi terbaik untuk persyarikatan,” katanya.
Ketua Umum IMM FIK UMS itu juga berbagi tips untuk mahasiswa yang ingin mengikuti program serupa.
“Ikuti semua instruksi administrasi dengan teliti, percaya diri, dan tunjukkan kontribusi kita sebagai kader Muhammadiyah. Jangan ragu mencoba, karena kesempatan besar sering datang dari pengalaman kecil,” pungkasnya.
Program Jenesys 2025 menjadi peluang emas bagi kader Muhammadiyah untuk memperluas wawasan global sekaligus memperkenalkan nilai-nilai organisasi di kancah internasional. (*)