MUKOMUKO, BENGKULU, MENARA62.COM — Satu pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak sebulan terakhir berhenti beroperasi mengolah tandan buah segar kelapa sawit menjadi minyak mentah kelapa sawit atau CPO di daerah. Terhentinya produksi CPO ini disebabkan mesin pengolah rusak.
“Pabrik PT AMK sudah selama sebulan ini berhenti beroperasi karena sedang perbaikan mesin pabrik sehingga tidak menampung tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat,” kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Ahad (4/6/2017), seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, sebanyak dua dari 10 pabrik di daerah itu berhenti beroperasi mengolah TBS karena mengalami kerusakan mesin. Namun kini, PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) sudah beroperasi lagi.
Sudianto mengatakan, meskipun satu pabrik CPO tersebut berhenti, namun aktivitas pengolahan minyak mentah kelapa sawit di daerah itu tetap berjalan di enam pabrik lain di daerah itu.
Petani yang biasanya menjual tandan buah segar kelapa sawit di pabrik itu, terpaksa menjual sawitnya di pabrik lain yang berada lebih jauh dari kebun kelapa sawitnya.
Ia menyebutkan, sebanyak delapan pabrik CPO di daerah itu, yakni pabrik PT MMIL, PT KAS, PT DDP Desa Lubuk Bento, PT DDP Kecamatan Ipuh, pabrik PT SAP. Harga buah sawit di sejumlah pabrik di daerah itu berkisar Rp 1.385-Rp 1.510 per kg, atau mengalami penurunan sebesar Rp 40 per kg dibandingkan dengan harga sebelumnya.
“Harga jual tandan buah segar kelapa sawit turun sebesar Rp 40 per kg di delapan dari 10 pabrik di daerah itu,” ujarnya.