27.3 C
Jakarta

Saud Tuding Saut Mundur dari KPK sebagai Akrobat Politik

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kemelut yang melanda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Sikap mundur Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, menyusul bergulirnya revisi UU KPK dan terpilihnya lima pimpinan baru oleh Komisi III DPR, mengundang kecaman Saud Marganda Tampubolon, juru bicara Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gelar Nusantara.

“Itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap agenda pemberantasan korupsi. Saut telah mempertontonkan akrobat politik yang tidak layak dilakukan pejabat negara,” kata Saud, melalu siaran persnya, di Jakarta, Ahad (15/9/2019).

Saud mengecam sikap Saut di tengah dukungan penuh publik terhadap penguatan KPK. “Ia justru malah berakrobat, karena itu kami mempertanyakan komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Ia menambahkan, kepercayaan publik terhadap profesionalisme KPK tidak boleh diciderai oleh sikap personal yang bertentangan dengan semangat penguatan KPK. “Presiden Jokowi sudah terang sikapnya soal profesionalisme dan penguatan KPK, visi ini malah diciderai oleh sikap kekanak-kanakan dari salah seorang komisioner KPK,” jelas Saud.

Gelar Nusantara, kata Saud, meyakini KPK ke depan akan lebih profesional karena diiisi oleh orang-orang yang memiliki integritas dalam penegakan hukum. “Anasir politik yang selama ini mencederai KPK harus dihilangkan, kita percaya Korupsi adalah penyakit terbesar bangsa ini, dan KPK adalah obat yang didatangkan Tuhan untuk bangsa ini,” pungkas Saud.

Komisi III DPR telah memilih lima calon pimpinan (capim) KPK, yaitu Nawawi Pamolango (50 suara), Lili Pintouli Siregar (44 suara), Nurul Ghufron (51 suara), Alexander Marwata (53 suara), dan Firli Bahuri (56 suara). Pemilihan mereka rampung pada Jumat (13/9/2019) dini hari, kemudian terpilih pula Irjen Firli Bahuri sebagai ketua.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!