JAKARTA, MENARA62.COM—SCC Investment Corporation melakukan kerja sama di bidang investasi dan kepemilikan Tower 5 IPB Dramaga dengan diaspora masyarakat dan komunitas Indonesia yang berada di Brunei Darussalam belum lama ini.
Tower 5 IPB saat ini menjadi primadona dan incaran para investor karena letaknya yang strategis, dekat dengan kampus IPB Dramaga, view yang eksotis menghadap langsung Gunung Salak serta dilengkapi berbagai fasilitas umum dan sarana prasarana seperti kios sebanyak 44 unit, taman bermain, kolam renang, jogging track, mushola dan lain-lain.
Tower 5 IPB berdiri di antara ke 4 Tower lain yang sudah sold out (terjual habis) dan dimiliki masyarakat secara unit. Jika 4 Tower sebelumnya dijual dan dimiliki secara unit, Tower 5 IPB dijual dengan konsep kepemilikan konsorsium yang bisa menjangkau semua kalangan masyarakat. Hanya dengan investasi Rp5 juta dan kelipatannya hingga Rp75 juta siapapun bisa menjadi investor dan memiliki Tower 5 IPB beserta semua fasilitas yang ada di dalamnya.
Konsep konsorsium yang diawali dari Tower 5 IPB ini akan menjembatani semua orang untuk memiliki aset-aset strategis lainnya seperti lahan parkir vertikal, klinik, gedung perkantoran, mall, POM bensin, dan seterusnya, di mana aset-aset ini untuk sementara hanya dimiliki oleh segelintir orang dan tidak memungkinkan dimiliki secara unit.
CEO Meta Consortium Andi Taufik Yusuf menjelaskan, SCC Investment Corp memiliki 2 anak perusahaan yakni Aparkost dan Meta Consortium. “Aparkost maupun Meta Consortium adalah 2 produk andalan yang keduanya sah, legal serta sangat menguntungkan untuk dimiliki masyarakat, termasuk warga Indonesia yang berdiaspora di Brunei Darussalam,” kata dia.
Masyarakat Indonesia di Brunei bahkan dengan penuh keyakinan dan semangat mengusulkan nama “Tower Darussalam” atau “Tower Zanjabil” untuk memberi nama baru (mengganti nama) Tower 5 IPB setelah syarat dan ketentuan terpenuhi.
“Jika Tower Zanjabil atau Tower Darussalam terealisasi, maka keberadaan komunitas Indonesia di Brunei akan menjadi role model dan inspirasi komunitas lainnya di seluruh Indonesia,” kata Direktur Meta Consortium Kapten Sar.
Silaturahim SCC Investment Corp di Brunei Darussalam ini dihadiri Persatuan Masyarakat Indonesia, Majelis Tenaga Kerja Indonesia, dan Kelompok Pengajian Zanjabil. Sejumlah tokoh masyarakat dan ustadz yakni Dr H. Abdurrahman A Haqqi (Zanjabil), Ustadz Syamsul Bahr, Ustadz Muhammad Hanafi Rustam, ST, Ustadz Tansur, Ahmad Rodi, Syamsudin, Choiron, turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam kesempatan itu, dilaksanakan serah terima Surat Kepemilikan Aset (SKA) dari CEO Meta Consortium Andi Taufik Yusuf kepada 2 investor yakni Ustadz Dr. H. Abdurrahman A Haqqi dan Ustadz Syamsul Bahr. Saat ini, keduanya sebagai pioner dan investor pertama komunitas masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam.
Dr. H. Abdurrahman A Haqqi yang juga Senior Lecturer Faculty of Shariah and Law at UNISSA Brunei Darussalam ini mendukung penuh upaya SCC dan Meta Consortium dalam memfasilitasi seluruh lapisan masyarakat agar bisa menjadi investor dan mengubah gaya hidup konsumtif menjadi lebih produktif sehingga harta yang dimiliki lebih bermanfaat.