SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Jadi Calon SD Rujukan Tahun 2018. Rabu (1/8/2018), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, melakukan kunjungan ke Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah.
Selain SD Muhammadiyah 1 Ketelan, staf Kemdikbud juga mengunjungi dua sekolah lainnya yaitu, SD Muhammadiyah 4 Kandangsapi Jl. Tentara pelajar No. 1 dan SD Ta’mirul Islam Jl. Dr. Wahidin 36. Kunjungan tersebut dalam rangka visitasi atau penilaian calon sekolah rujukan.
Tamu yang hadir antara lain, Subdit Kurikulum Seksi Penilaian Kemendikbud RI di dampingi Rita Nirbaya Kasi Kurikulum bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Surakarta, dan Suwarno Pengawas Gugus II Korwil 3.
SD Muhammadiyah 1 Ketelan, jadi calon SD rujukan tahun 2018. Mereka memberikan sambutan yang cukup hangat. Kesempatan ini digunakan untuk unjuk kreasi peserta didik. Seperti karawitan yang mempersembahkan Gangsaran Pambuka, Lancaran Semesta Alam, Lancaran Wulanging Jagad, Tari Cecapingan, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Tim Dokter Kecil (Dokcil), dan penyanyi cilik mempersembahkan lagu Tanah airku, Simphoni Raya.
Secara terpisah, wakil kepala sekolah bidang Humas Jatmiko, mendukung dan mensupport upaya langkah taktis kementerian melakukan visitasi calon sekolah rujukan di Kota Solo. Visitasi ini dilakukan berdasarkan Surat Nomor: 1300/D2/TU/2018 proses seleksi tahap 1 Sekolah Dasar Swasta sebagai calon Sekolah Dasar Rujukan Swasta Tahun 2018. Proses itu diantaranya, seleksi sekolah berdasarkan kategori yang diambil data awal dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik), kedua data sekolah melalui kunjungan (visitasi) ke sekolah.
“Adanya berbagai prestasi yang cemerlang, meningkat dari tahun ke tahun baik dari tingkat regional maupun tingkat nasional, berbagai prestasi dan program berdaya mutu serta unggul itu lah SD Muhammadiyah 1 ini, selalu digemari oleh masyarakat sekitar dan masyarakat pada umumnya, terbukti hampir tiap tahun waktu tahun ajaran baru, begitu besar antusias masyarakat serta keinginan orang tua siwa untuk mendaftarkan anak-anaknya,” ujarnya.
Tim visitor meninjau kondisi sekolah dan diajak berkeliling mulai dari penggunaan kartu dan manfaat e-Money, ruang guru, kepala sekolah, studio radio streaming “Radio Solo Belajar”, lab komputer, praktik petik baik kegiatan belajar dan mengajar di kelas 5 A, Ruang UKS yang dilengkapi alat periksa gigi, perpustakaan modern dan kantin sehat serta menggali data beberapa dari 8 komponen sekolah plus Komponen al Islam Kemuhammadiyahan, humas juga kepala sekolah. Misalnya, berdialog dengan wakil kepala sekolah, guru, Tim UKS, murid, hingga TIM BUMS.
”Semoga sekolah kami dapat berkontribusi berbagi membangun bangsa yang kini usianya 83 tahun dan menjadi Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR),” harap Kepala SD Muhi Sri Sayekti SPd MPd.