BOYOLALI, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono Kabupaten Boyolali menggelar acara seminar parenting dengan tema’ Sukses Investasi Dunia Akhirat Dengan Pendidikan’.
Bertindak sebagai narasumber hari pertama, Senin 20 Juni 2022 adalah ustad Mustamik Sekretaris Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali. Dan hari kedua Ust. Nurudin guru SD swasta nasional Solo.
Dalam uraian materi Ustad Mustamik menyampaikan arti penting memberikan layanan pendidikan bagi putri putra kita. “Anak adalah pewaris dan pelangsung sejarah hidup kita. Banyak orang tua gelisah ketika paket datanya habis rela mengeluarkan uang 50 Rb/ 100 rb untuk beli paket data. Sementara kadang uang infak bulanan anak ke sekolah tidak di bayar,” jelas Mustamik.
Masih menurut ustad Mustamik bahwa mendidik anak itu butuh kerjasama orang tua, sekolah dan lingkungan. “Biar semua berjalan tentunya harus saling gayung bersambut jangan sampai sekolah sudah memberikan layanan baik, tapi kita sebagai orang tua abai, sampai ambil rapor saja yang setahun sekali lupa. Tapi saya lihat orang tua wali murid SD Muhammadiyah PK Banyudono tidak seperti itu, ini wali murid hebat. Insya Sukses dunia Akhirat,”imbuhnya.
Sementara pada hari kedua 21 Juni 2022 Ustad Nurudin kepala SD Muhammadiyah Sambon menjelaskan akan Tipologi anak berdasarkan riwayat nabi dan Al-Qur’an. Bahwa anak itu tipologi ada paling tidak ada 5:
Pertama, anak sebagai ujian. Dan pahala yang besar baginya apabila kita mampu mengembannya dengan baik.
Kedua, Tipologi anak sebagai musuh. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat At-Taghabun ayat -14- 15. Hai Orang yang beriman, sesungguhnya istri dan anak adalah musuh, maka berhati hatilah..
Ketiga, anak sebagai penyejuk hati, hiasan dunia yang indah di pandang mata. Sebagaimana firman Allah dalam doa kita sebagai qurota’ayun. Anak Sholih inilah investasi kita yang tiada tara nilainya. Tidak hanya di dunia, tapi di akhirat. kepada siapa lagi di saat kita tua, kita bergantung. Kepada siapa lagi kita bersandar di saat sudah pikun. Maka anak yang sholih itu akan sangat mengerti dan memahami tidak usah kita perintah. Maka menjadikan anak sholih butuh Visi, Program dari keluarga. Anak jangan hanya di ‘Ujo’ dengan materi tetapi juga harus dikasih tanggung jawab. Masih menurut Ust. Nurudin. “Saya punya anak dua, putri semua. Sudah saya bagi. Anak pertama tugas masak, anak kedua nyuci piring. Semangat anak dan pemahaman anak selalu kita dampingi, ibarat tanaman anak adalah biji yang harus kita rawat supaya tumbuh akar, daun batang, bunga yang bagus,”jelasnya.
Sementara ustad Pujiono Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono di sela acara menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun komunikasi yang baik antara wali murid dengan sekolah, dan dilanjut dengan pembagian raport. “Perlu kami sampaikan bahwa tahun ini kami meluluskan 58 siswa, sedangkan kelas satu baru sampai bulan ini sudah ada 86 siswa baru. Alhamdulillah dari tahun ke tahun kami mengalami kenaikan jumlah siswa berarti kepercayaan masyarakat pada sekolah ini meningkat. Total jumlah siswa 435 di tahun pelajaran 2021/2022. Harapan kami semoga keharmonisan terjalin dengan baik antara sekolah dan orang tua untuk dapat mewujudkan cita cita ananda,”ungkap Pujiono. (*)