BOYOLALI, MENARA62.COM– Jalin kerjasama dengan SD Muhammadiyah PK Banyudono, SD Muhammadiyah PK Boyolali gelar workshop Peningkatan Kompetensi Guru, Kamis (20/12). Kegiatan yang berlangsung di aula El Toro Heritage Boyolali tersebut dihadiri guru dan karyawan kedua sekolah tersebut.
Kegiatan di hadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Boyolali yang di wakili Dwi Astanto, M. Pd dan Drs. Thonthowi Jauhari, SH. M. Si selaku Majelis Dikdasmen.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara Dwi Astanto menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini guru harus siap menghadapi tantangan jaman. Terlebih pada era revolusi industri 4.0 dimana perubahan berlangsung sangat cepat.
“Pada era seperti sekarang ini peran guru menjadi sangat penting tidak sekedar mendidik tetapi juga motivator kepada para siswa untuk meningkatkan kecerdasan dan menggali potensi siswa,” katanya.
Haryadi, ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini merupakan hasil diskusi dan persamaan program.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berkembang begitu cepat. Alat komunikasi sekolah menjadi kebutuhan primer (pokok) bagi setiap manusia bahkan anak kecil. Hal yang paling di khawatirkan ialah berpengaruh terhadap karakter negatif terhadap anak.
Disamping itu guru sebagai sumber inspirasi bagi siswa mempunyai peran yang sangat penting dalam hal ini. Generasi emas yang di idamkan bukan impian saja.
Workshop menghadirkan dua nara sumber yakni Dr. Sri Lahir, pemerhati pendidikan dan juga Majelis Dikdasmen Kabupaten Sukoharjo yang menyampaikan materi bertema Kepribadian Guru Muhammadiyah di era Industri 4.0. Sedangkan pemateri kedua ialah Ust. Sutomo, M. Ag Peraih Guru berprestasi Nasional, dengan tema Menjadi Guru yang Menginspirasi dan Berprestasi.
