28 C
Jakarta

SD Muhammadiyah PK Dikunjungi SD Inpres 46 Kota Sorong Papua Barat

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — Sebanyak duapuluh orang yang terdiri dari kepala sekolah dan guru SD Inpres No. 46 Klagete Kota Sorong Provinsi Papua Barat, mengunjungi SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo, Senin (11/12/2017).

Mereka melakukan kunjungan manajerial dan studi banding di SD Muhammadiyah PK Kottabarat. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kunjungan mereka ke Pulau Jawa. Kunjungan itu sendiri bertujuan untuk memantapkan SD Inpres Klagete Kota Sorong menjadi sekolah berintegritas pada tahun 2018.

Kehadiran rombongan di SD Muhammadiyah PK disambut dengan tarian Merak yang ditampilkan oleh siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler tari tradisional dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Setelah itu dilakukan seremoni pembukaan dan dialog yang dilaksanakan di ruang kelas I C.

Seremonial pembukaan terasa lebih menarik, karena pembawa acara Aisyah Syafira Putri Wibawa, siswa kelas III C membawakan acara dengan bahasa Inggris. Pada sesi dialog, banyak pertanyaan terkait dengan teknis pelaksanaan Kurikulum 2013 dan manajemen sekolah yang diajukan oleh peserta studi banding dari Klagete. Banyaknya pertanyaan terkait implementasi Kurikulum 2013 ini, karena SD Inpres No. 46 Klagete baru saja melaksanakan kurikulum tersebut untuk kelas I dan IV.

Pak Nursalam saat memberikan sambutan

Salah satu guru dari Klagete, Yohana menanyakan format penyusunan soal penilaian akhir semester (PAS) karena dianggap masih membingungkan. “Mohon kami dijelaskan cara penyusunan soal PAS, karena meskipun sudah mengikuti program bimbingan teknis kurikulum, tapi kami masih bingung saat melaksanakan di lapangan,” tanya Yohana.

Dari pihak SD Muhammadiyah PK, beberapa pertanyaan tersebut ditanggapi oleh kepala sekolah, Nur Salam dan Wakasek bidang kurikulum, Esti Ambarwati karena terkait dengan teknis kurikulum dan manajemen sekolah.

Leberina S Lagu, kepala SD Inpres No. 46 Klagete berharap, kunjungan manajerial dan studi banding ini bisa mengubah pola pikir guru, untuk terus mengejar kualitas pendidikan terutama di Klagete.

“Kami jauh-jauh datang dari Papua Barat, betul-betul ingin belajar tentang manajemen sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SD kami,” ungkapnya.

Muhamad Arifin, pejabat humas SD Muhammadiyah PK mengatakan, kunjungan dari Klagete ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk terus menebarkan virus-virus keunggulan.

“Hampir setiap pekan kami menerima kunjungan studi banding sekolah dari berbagai daerah,” ujarnya.

“Awal Januari 2018 kami juga akan menerima kunjungan dari SD di Abepura Jayapura Provinsi Papua,” ungkapnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!