SOLO, MENARA62.COM-Dalam rangka mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menerbitkan buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Protokol Kesehatan Sekolah.
Buku ini berisi prosedur protokol kesehatan umum, protokol keberangkatan siswa dari rumah menuju sekolah, protokol selama pembelajaran di sekolah, protokol penggunaan fasilitas sekolah, protokol penerimaan peserta didik baru, dan juga protokol pengambilan laporan hasil belajar siswa.
Penerbitan buku ini untuk melengkapi video Standar Operasional Prosedur (SOP) Protokol Kesehatan Sekolah yang sebelumnya sudah disosialisasikan dan diunggah melalui kanal YouTube SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
Buku ini disusun oleh para guru dan tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 sekolah, dengan merujuk beberapa referensi dari Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Surat Edaran Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Peraturan Walikota Surakarta dan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Surakarta, tentang pedoman operasional pembelajaran tatap muka di Kota Surakarta pada masa pandemi Covid-19.
Selain merujuk pada beberapa referensi tersebut, pihak sekolah juga mengadakan kajian komprehensif dengan mengundang para pakar di bidang kesehatan, pendidikan, dan psikologi.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan masukan dan data yang kredibel sebagai basis penyusunan kebijakan dan prosedur pembelajaran tatap muka terbatas sesuai jadwal yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan.
Nursalam, Kepala SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, menyampaikan bahwa dengan terbitnya buku ini diharapkan pelayanan di sekolah semakin meningkat. Sebagaimana yang diharapkan, yaitu terciptanya pelayanan prima kepada seluruh stakeholder terkait.
“Ke depan, SOP yang sudah disusun ini akan terus dievaluasi dan dilengkapi sehingga setiap aktivitas di sekolah merupakan cerminan dari standar kualitas pelayanan prima,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa buku SOP ini sudah dibagikan bersamaan dengan pengambilan laporan hasil belajar Pembelajaran Akhir Tahun (PAT) 2020/2021.
“Kami berharap buku ini bisa menjadi rujukan orang tua atau wali siswa untuk memasuki pembelajaran tatap muka terbatas di masa kenormalan baru,” pungkasnya. (*)