BOYOLALI, MENARA62.COM – Kegiatan Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengembangan Persyarikatan Dakwah, Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan (P2DAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali dilanjutkan di SD Muhammadiyah PK Nogosari, Selasa (30/9). Rangkaian ini mengusung tema besar “Penguatan Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta Literasi Lingkungan untuk Mewujudkan Sekolah Adiwiyata.” Kegiatan dipimpin oleh ketua pengabdian, Dr. Zaki Afifi, M.Pd.
Workshop pertama bertajuk “Penyuluhan Sekolah Adiwiyata” menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, Widi Dewi Utami, S.T. Ia menjelaskan manfaat dan bentuk perilaku ramah lingkungan serta memaparkan langkah administratif menuju predikat Adiwiyata. Di antaranya: pembentukan SDM Adiwiyata dan kader minimal 20% dari jumlah siswa, penyusunan Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH), pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah, penyusunan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS), serta integrasi nilai-nilai lingkungan dalam kurikulum dan modul ajar.
Workshop kedua bertema “Strategi Menuju Sekolah Adiwiyata” dipandu oleh Kepala SD Muhammadiyah PK Nogosari, Ustadz Ria Isngadi, S.Pd. Ia menegaskan bahwa sekolah menargetkan meraih penghargaan Adiwiyata dalam dua tahun mendatang. Menurutnya, perilaku ramah lingkungan harus dimulai dari diri sendiri. Tindak lanjut yang akan dilakukan sekolah meliputi pengelolaan sampah, pembentukan SDM Adiwiyata, koordinasi lanjutan dengan DLH Boyolali, pengadaan sarana-prasarana ramah lingkungan, penyusunan administrasi Adiwiyata, program penanaman pohon bagi siswa, serta pelibatan wali murid dalam mendampingi anak-anak mereka berperilaku ramah lingkungan.
Acara yang dihadiri guru dan karyawan SD Muhammadiyah PK Nogosari ini menjadi kelanjutan dari workshop sehari sebelumnya yang membahas etika lingkungan dan penghijauan. Diskusi di hari kedua memperkuat komitmen sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat, ramah lingkungan, dan berbasis nilai-nilai Al-Islam serta Kemuhammadiyahan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga dirangkai dengan penyusunan langkah strategis menuju predikat Sekolah Adiwiyata, termasuk pengadaan sarana-prasarana pendukung, penerapan perilaku ramah lingkungan, serta penguatan peran warga sekolah dalam menjaga kelestarian lingkungan. (*)
