MAKKAH, MENARA62.COM — Sebanyak 782 Nakes Terus Bekerja, Kamis (21/7/2022). Mereka merupakan Tim Tangguh Layanan Kesehatan Haji Indonesia. Total 133.514 Pasien Rawat Jalan dan 982 Pasien Rawat Inap Sudah Dilayani oleh nakes yang terus bekerja 24 jam.
Membaca infografis Pelayanan Kesehatan Haji Indonesia yang beroperasi sejak 4 Juni sampai 20 Juli 2022 pukul 16.00 waktu setempat, memperlihatkan kerja nakes yang tak kenal lelah.
Infografis itu menjelaskan, secara kumulatif 133.514 Kontrol dan Rawat Jalan dan 982 Rawat Inap yang dilayani sejak tanggal 4 Juni 2022. Sampai hari ini, rawat inap tercatat di KKHI Makkah 61 jamaah, masuk 20 orang dan keluar 17 jamaah. Di RS Arab Saudi, ada 31 jamaah, yang baru masuk 4 orang. Ada tiga jenis penyakit yang diagnosanya dominan antara lain Batuk dan Pilek sejumlah 25.380 jamaah, hipertensi 16.997 jamaah, saluran Pernapasan Akut 12.120 jamaah.
Kapuskes Haji Kemenkes RI dr Budi Silvana melalui pesan Whatsapp kepada PPIH Sektor 1 – Mahbas JIN Mashuri Masyhuda mengatakan, semangat patriotisme 782 Tenaga Kesehatan yang diterjunkan kemenkes RI untuk melayani duyufu Arrahman yang melaksanakan ibadah haji Tahun 2022M /1443H ini, luar biasa Personil yang disiagakan terdiri dari 48 dokter spesialis, 298 dokter umum, 328 perawat professional, 104 tenaga lainnya.
Mereka terus mendampingi jamaah haji, regular sejumlah 92.825 jamaah, ditambah 1.437 Petugas Haji yang juga selalu aktif melakukan pemeriksaan kesehatan.
Adapun angka jamaah yang wafat 64 orang. Penyebab kematian didominasi cardiovascular diseases sebanyak 35 kasus. Angka wafat ini sangat jauh lebih rendah jika dikomparasikan dengan data dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019. Angka tertinggi wafat tahun 2017 sejumlah 450 jamaah.
Angka wafat yang relatif kecil ini tentu semata-mata karena pertolongan Allah SWT, yang melalui wasilah tenaga kesehatan yang berjuang tak kenal lelah 24 jam. Mereka berjibaku dengan situasi yang tidak mudah, jika dibandingkan saat mereka melayani pasien di rumah sakit masing-masing.
Layanan Kesehatan
Salah satu aspek vital dalam tata Kelola haji adalah pelayanan Kesehatan Jamaah Haji. Berikut secarik gambaran capaian Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji Indonesia.
Sebagai petugas Haji Indonesia, Mashuri mengakui, totalitasnya Tim Medis bekerja. Mereka tidak hanya menunggu jamaah datang ke pos-pos kesehatan. Tim Medis secara aktif melakukan visitasi untuk mengecek kesehatan jamaah di hotel-hotel. Sasaran mereka, khususnya para jamaah haji yang masuk dalam kategori resiko tinggi karena berbagai faktor menurut klasifikasi yang diidentifikasi Tim Kesehatan.
Bahkan, menurut Mashuri, Budi Silvana disaat momentum Armuzna, turun langsung membawa peralatan medis menembus terowongan mina untuk berbaur dengan tenaga kesehatan lainnya yang berpatroli dan mengawasi jamaah haji. Ia siaga, sewaktu-waktu jika ada jamaah yang membutuhkan pertolongan kesehatan saat perjalanan menuju tempat melempar jumrah.
Selain kapuskes, juga tampak melakukan monitoring pelayanan Kesehatan Haji Sekjend Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Kepala Pusat Krisis Kesehatan dr. Eka Jusuf Singka juga memastikan persiapan pelayanan yang prima untuk Jamaah Haji Indonesia.
“Sikap egaliter pimpinan Kemenkes RI ini, tentu berdampak positif terhadap daya juang tenaga kesehatan lainnya. Karena ini adalah misi mulia, menjemput berkah Allah SWT. Selain mengemban misi menjaga martabat Bangsa Indonesia yang tangguh dalam mengelola layanan kesehatan di musim haji tahun ini,” ujarnya.