JAKARTA, MENARA62.COM — Menuju acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Masa Bakti 2019-2022 yang akan diselenggarakan pada 15 Januari 2020 Jakarta, BPP HIPMI mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Nasional Khusus (Diklatnasus) dan Penandatanganan Pakta Integritas Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Masa Bakti 2019 – 2022.
Acara diklatnasus ini dibuka oleh Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H. Maming, dan yang menjadi pemateri adalah Ketua Umum HIPMI Pertama sekaligus Pendiri HIPMI, Abdul Latief; Taprof Bidang Politik Dalam Negeri & HAM Lemhannas RI, Kisnu Haryo; Ketua Dewan Pembina BPP HIPMI sekaligus Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia; dan Ketua Umum BPP HIPMI 1998-2001, Hariyadi Sukamdani
“Diklatnasus ini kita adakan memang sebelum acara pelantikan, dengan harapan pengurus BPP HIPMI kedepan bisa lebih siap dalam bekerja untuk sepenuh hati untuk HIPMI. Pada masa bakti 2019-2022 ini ada 183 pengurus, semoga bisa terus semangat dari awal sampai akhir masa kepengurusan,” ujar Ketum BPP HIPMI, Mardani H. Maming saat membuka acara Diklatnassus di Sekretariat BPP HIPMI, Sahid Sudirman Centre Jakarta, Senin (13/1/2020).
CEO dari Holding Company bernama PT Maming 69 dan PT Batulicin 69 yang saat ini membawahi sebanyak 55 entitas anak perusahaan ini melanjutkan dengan membahas sedikit mengenai investasi. Menurut Mardani, investor asing sebaiknya tidak diberikan langsung bisnis yang sempurna. Sehingga potensi sinergi antara pengusaha asing atau investor dengan pengusaha daerah.
“Pengusaha atau investor asing sebaiknya tidak diberikan bisnis yang sempurna dari hulu ke hilir. Bukan dilarang atau dihalangi untuk investasi masuk ke Indonesia, tapi hanya perlu dibatasi aksesnya. Misalnya izin transport dan pelabuhan diberikan untuk pengusaha daerah. Sehingga bisa terjadi sinergi antara pengusaha asing dengan pengusaha daerah. Ini penting untuk kita wujudkan dalam rangka pemerataan ekonomi,” ujar Mardani.
Pengusaha muda yang juga mantan Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan ini menambahkan bahwa HIPMI selaku salah satu organisasi yang menjadi lokomotif penggerak ekonomi bangsa harus lebih aktif memberikan pelatihan ketimbang teori. Seperti salah satu contohnya adalah HIPMI Perguruan Tinggi yang mendatangi kampus-kampus dan memberikan pelatihan entrepreneurship kepada para mahasiswa.
“Di HIPMI Perguruan Tinggi nanti kita ingin langsung memberikan pelatihan, praktek kepada para mahasiswa di kampus-kampus. Program HIPMI Coffee Entrepreneur bersama HIPMI Perguruan Tinggi dan bekerja sama dengan perusahaan kopi ini akan menjadi sebuah gerakan baru untuk memunculkan minat anak muda Indonesia untuk menjadi seorang pengusaha dan menjadi calon penggerak ekonomi bangsa,” tutupnya.
Sebagai informasi, acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Masa Bakti 2019-2022 akan diadakan pada tanggal 15 Januari 2020 bertempat di Ballroom Hotel Raffles Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh Presiden Jokowi, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, ASEAN Young Entrepreneur Council Head of Delegation, dan lebih dari 1000 pengusaha dari 34 provinsi Badan Pengurus Daerah HIPMI dan perwakilan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI seluruh Indonesia. (*)