28.9 C
Jakarta

SEBUAH INSPIRASI MUTIARA DARI MAJENE

Baca Juga:

 

MAJENE, MENARA62.COM-Tanggal 21-22 Januari 2021 saya bertugas ke dusun Taukong, Desa Tandeallo, Ulumanda, Kab. Majene, difasilitasi helikopter oleh BNPB. Dusun ini letaknya cukup jauh dari jalan utama Mamuju-Majene, sekitar 20 km dan aksesnya susah. Mobil yang bisa masuk hanya yang bertipe offroad. Dusun terdekat sekitar 6 km, melewati hutan di kanan kirinya, jalanan naik turun dan bukit rawan longsor.

Akses komunikasi pun cukup sulit, tidak ada satupun operator seluler masuk ke sana. Komunikasi hanya bisa lewat internet jalur satelit yang dioperatori oleh sebuah perusahaan telekomunikasi lokal. Itupun akses lambat karena dipakai rame-rame.

Perangkatnya memakai parabola khusus, yang di Jawa tidak pernah saya temui. Bagaimana listrik? Sejak gempa, listrik mati total. Warga mengandalkan genset dan lampu solar sell. Meski demikian, dusun ini sangat istimewa dari pendidikan warganya. Di dusun ini, anak mudanya mayoritas kuliah baik di Majene, Makassar maupun ke Jawa bahkan ada yang sampai Al Azhar Mesir. Yang sudah lulus ada yang jadi dosen di Univeritas Muhammadiyah Makassar, doktor dan pejabat tinggi di Sulawesi Barat.

Menurut salah seorang warga, di dusun ini kini ada sekitar 200-an anak muda yang masih menempuh kuliah. Jika masuk ke rumah-rumah mereka, kita dengan mudah temui bingkai foto wisuda. Padahal warga mayoritas adalah petani kebun, dengan komoditi seperti cokelat dan kopi. Yang membedakan dengan warga dusun lain, semangat mereka untuk menempuh pendidikan sangat tinggi, meskipun harus dengan perjuangan tak mudah. Karenanya, tidak heran jika salah satu warganya kini menjadi Sekretaris Daerah Propinsi Sulawesi Barat, Doktor Muhammad Idris DP.

Bukti bahwa pendidikan menjadi salah satu jalan utama mewujudkan masyarakat lebih maju dan sejahtera. Dibalik belantara hutan Sulawesi Barat, saya temukan hikmah tak ternilai dari sebuah dusun bernama Taukong, Mutiara dari Majene.

Tulisan diatas goresan Mas Sapari, kawan saya jurnalis kemanusiaan dan kebencanaan Muhamamdiyah Disaster Management Center (MDMC). Sebuah perjalanan yang sangat menggugah kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Meski belum mampu memberikan yang terbaik, semenjak diberi amanah mengelola Lazismu Sempaja Selatan di Jalan Perjuangan 9 Blok C. No 7 Samarinda, program beasiswa atau bantuan pendidikan merupakan salahsatu program unggulan yang dapat menjadi amal jariyah bagi para muzakki (yang menyalurkan zakat, infaq) kami. Sampai dengan awal tahun januari 2021 dalam kami berjalan sekitar delapan bulan, beasiswa atau bantuan pendidikan telah kami keluarkan senilai Rp. 54.000.000 terdiri atas bantuan pembayaran semesteran bagi mahasiswa, pembayaran biaya pendidikan dan pondok bagi santri.

Ilustrasi mahasiswa model dari LazisMu

Tahun 2021 Lazismu SS Perjuangan menargetkan Rp. 100.000.000,00 untuk beasiswa atau bantuan pendidikan. Kita bisa membayangkan jalur pendidikan akan memutus salah satu tugas Lazismu yaitu memotong kemiskinan dan sumber daya manusia akan terberdayakan. Dan kita pun bisa merancang sebuah kesadaran saat mereka terentaskan dari kemiskanan dengan kecerahan pendidikan, maka kelak mereka pun sadar untuk berbagi dan berganti membiayai orang-orang yang memerlukan. Inilah multi level kebaikan yang harus mulai dicermati dan disusun rapi. Mewujudkannya? Mungkin Anda yang membaca saat ini yang akan bersama dengan kami.
—-
Salurkan Zakat, Infak dan Sedekah Melalui Lazismu Sempaja Selatan
Transfer Rekening Mandiri Syariah 7663333447 An. Lazismu Sempaja Selatan Samarinda. Konfirmasi transfer telp / WA 081283389997

(Uzni G)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!