GARUT, MENARA62.COM – Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan mengawali Pengajian Akbar Milad Muhammadiyah ke-112 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut dengan membacakan pantun:
Muhammadiyah ke seratus dua belas
Marilah kita sambut dengan bekerja keras
Jadikan Milad momentum kerja cerdas dan ikhlas
Semoga rezeki warga Muhammadiyah meluncur deras
Tasyakkur Milad Muhammadiyah 112 berjalan khidmad di hadiri warga dan simpatisan Muhammadiyah sekitar 2000 bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Garut, Minggu (1/12/24).
Dalam sambutan ketua PDM Garut Dr Agus Rahmah Nugraha menyatakan bahwa ber Muhammadiyah selamanya, sedangkan menjadi pejabat sementara. Mari terus kita jaga semangat bermuhammadiyah dengan melaksanakan tema Milad: Menghadirkan Kemarmuran Untuk semua.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan meski berbeda pilihan politik. Mengapresiasi acara Milad melauncing program diantaranya Warung NasiMu.
Menurut buya Amirsyah merupakan langkah kongkrit guna mewujudkan semangat kewirausahaan. Karena hingga kini menurut Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop dan UKM, Siti Azizah menyampaikan saat ini indeks kewirausahaan Indonesia berada jauh di bawah negara-negara Asean urutan ke 5 di angka 3,18 %. Sekala global ke 75 di dunia,” kata Siti Azizah saat rapat koordinasi teknis perencanaan bidang koperasi, UMKM, dan Kewirausahaan di Bali, Minggu malam (19/6).
Kewirausahaan Singapura yang indeks nya berada di angka 8,7 persen, Malaysia 4,7 persen, dan Thailand 4,2 persen. Oleh sebab itu jihad kewirausahaan warga Muhammadiyah. Dalam akhir ceramah mengulas firman Allah untuk memperkuat kepemimpinan guna menjalankan amanah sejalan dengan panggilan Allah dalam QS. An-Nur ayat 55 berbunyi;
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ كَمَا ٱسْتَخْلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ ٱلَّذِى ٱرْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِى لَا يُشْرِكُونَ بِى شَيْـًٔا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Artinya: Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka memakmurkan isi bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.