28.2 C
Jakarta

Sekum PP Muhammadiyah Kunjungi Korban Banjir Kudus

Baca Juga:

 

Kudus, MENARA62.COM-Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, berkunjung ke Posko Pengungsian Banjir di SD Negeri Payaman 2, Mejobo, Kabupaten Kudus hari  Ahad (14/2).

Posko ini menjadi pos dampingan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Kudus.

Dalam kunjungan ini Abdul Mu’ti didampingi oleh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, MDMC Kudus, Anggota DPRD Kudus Budiono, Rokhim Sutopo, Endang Kursistiyanti dan Kepala BPBD Kudus beserta jajaran pimpinan pemerintahan desa Payaman.

Abdul Mu’ti melihat langsung bagaimana kondisi dapur umum, kondisi para pengungsi selain itu dan menyerahkan beberapa bantuan.

Selain itu Abdul Mu’ti juga berdialog dengan warga dan relawan Muhammadiyah yang bertugas di sana serta mendoakan agar banjir segera surut sehingga warga bisa beraktifitas seperti sedia kala.

Payaman merupakan salah satu desa yang dilanda banjir bersama 5 desa lain di kecamatan Mejobo. Desa-desa tersebut adalah Temulus, Kesambi, Kirig, Gulang, dan Jojo.

Banjir disebabkan karena aliran air Sungai Piji, Dawe, Tumpang dan Logung tidak bisa mengalir ke Sungai Juana sehingga melimpas ke desa-desa tersebut.

Sebanyak 10.073 Jiwa (3110 KK) dan 2618 rumah di Kecamatan Mejobo terdampak banjir selama 2 pekan dengan ketinggian air di pemukiman warga bervariasi antara 10 cm – 40 cm. Selain itu, banjir juga menggenangi area persawahan warga.

Kini banjir di Payaman sendiri sudah mulai berangsur-angsur surut dan masih menyisakan genangan air setinggi 10 cm di beberapa tempat.

Selain Mejobo, banjir juga melanda Kecamatan Jati dan Undaan. Akibat banjir tersebut, ada 770 jiwa (271 KK) yang terpaksa mengungsi di 7 titik pengunsian.

Menyikapi banjir tersebut, MDMC Kabupaten Kudus mendirikan pos koordinasi di Kantor PDM Kudus dan dua pos pelayanan masing-masing di desa Payaman serta Ngemplak.

Satriyo Yudho selaku Ketua Poskor MDMC Kabupaten Kudus menyampaikan pihaknya sudah menjalankan layanan tanggap darurat sejak awal terjadinya banjir tanggal 2 Februari 2021 silam.

“Selama dua pekan ini berbagai layanan sudah kami jalankan yaitu layanan SAR, pembagian logistik dan pendirian dapur umum. Layanan tersebut melibatkan 60 orang relawan dari MDMC, Lazismu, Aisyiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM),” katanya.

Meskipun banjir sudah surut di banyak tempat yang terdampak, namun Satriyo Yudho menambahkan bahwa MDMC Kabupaten Kudus masih akan melanjutkan layanan terhadap warga terdampak terutama di Desa Payaman.

“Kami berencana akan memberi layanan kepada warga sepanjang masih dibutuhkan, sehingga belum bisa dipastikan kapan secara resmi tanggap darurat akan kami tutup,” pungkasnya. (Tim Media MDMC).

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!